Hatta Rajasa Dianugerahi Gelar Doktor Honoris Causa Oleh ITB

Gelar honoris causa untuk tahun depan kemungkinan akan ada penambahan. Namun, lanjut Kombaitan, belum bisa menyebutkan jumlahnya. Baginya terpenting, pemberian gelar ini akan ada pengaruh besar bagi ITB salah satunya ialah pemikiran mereka akan dijadikan rujuakan civitas akademis.

”Pengaruh bagi ITB sendiri, daripada penerima doktor salahsatunya ialah acuan dari akademiki untuk mengembangkan keilmuannya, ilmunya dipadukan dengan pemikiran akademik, kita ada 10 kelompok keahlian lalu pemikiran itu dapat sebagai atmosfir,”lengkapnya.

Dia pun mengapresiasi langkah awal Hatta sebagai entrepreneur (wirausaha), menurutnya pengalaman tersebut menginspirasi mahasiswa dan dosen, sebab ITB juga sedang mengembangkan entrepreneur university.

Hatta Rajasa dalam Pidato Ilmiahnya yang berjudul “Kebijakan Publik Unggul : Tantangan Indonesia Kemarin, Kini, dan Esok”, menawarkan premis, bahwa kebijakan publik menentukan keberhasilan suatu negara. Dengan Kebijakan Unggul, Pemerintah dapat mengelola negara dengan efektif.

”Jadi, bukan karena Pemerintahnya kuat sehingga efektif, namun karena kebijakan publik yang unggul sehingga didukung rakyatnya,” tegasnya.

Melalui kebijakan Triple Track Strategy, Pemerintah mendorong pertumbuhan, meningkatkan lapangan kerja, dan mengurangi kemiskinan. Untuk mewujudkan Indonesia Maju 2045, Hatta menawarkan Lima Agenda, Pertama, Penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Agenda Kedua, Membangun Pusat-Pusat Pertumbuhan Baru. Aganda ketiga, Penguatan Connectivity dan Infrastruktur. Agenda Keempat, Transformasi Ekonomi Ekstraktif Menuju Value Added Economy. Agenda Kelima, Entrepeneurial Economy. Sebagai orang yang berlatarbelakang entrepreneur, Hatta mengatakan untuk menghadapi krisis, sebaiknya pemerintah selalu berbuat tapi bisa survive daripada tidak melakukan tindakan apapun akan mendatangkan bencana itu sendiri.

”Indonesia sendiri sudah bisa mengendalikan itu, mengendali suku bunga dengan fundamental ekonomi yang cukup kuat sehingga Indonesia dalam negara G-20,” tutupnya. (mg2/ziz)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan