Gubernur Lepas Peserta Jabar International Marathon 2019

Salah satu peserta Kid Sprint, Nasya, mengaku sangat senang bisa mengikuti event lari di wilayahnya. ”Biar sehat, aku juga ikut ekskul lari di sekolah. Seneng ikut acaranya ramai,” ujar bocah kelas 5 SD.

Senada dengan Nasya, ada Rendi siswa kelas 5 SDN 5 Pangandaran yang bangga bisa melihat sosok Gubernur Jabar. ”Baru pertama lihat (gubernur). Saya juga senang lari, mau jadi atlet lari. Tadi saya finis urutan kelima, di sekolah juga paling cepat (lari),” akunya.

Tak Hanya Soal Wisata, JIM 2019 Dukung Lingkungan dan SDM Lokal. Pada event yang dihelat Dispora Jabar bekerja sama dengan Pocari Sweat dan race management IdeaRun Idra Run ini, para pelari pun tak hanya menguras keringat, tetapi bisa berpartisipasi aktif dalam menjaga lingkungan.

Sebelum maraton digelar, dalam rangkaian kegiatan tahunan tersebut terdapat beberapa agenda. Dianataranya, bersih-bersih Pantai Barat Pangandaran. Tema eco-sport tourism bertujuan untuk menjaga lingkungan sekaligus menyukseskan JIM 2019 yang bersih, menyenangkan, aman, dan nyaman.

”Bupati melaporkan, Sabtu-Minggu (Pangandaran) ramai terus apalagi hari besar, menandakan kalau banyak pengunjung ‘kan ekonomi warga juga terangkat. Kuncinya promosikan jenis-jenis pariwisata, contohnya sport tourism Jabar International Marathon ini,” kata Emil.

Emil menambahakan, selama acara, semua peserta tidak memakai gelas plastik, tetapi gelas dari bahan kertas termasuk menggunakan trash bag keranjang anyaman tradisional Pangandaran. Selain konsep eco friendly tersebut, terdapat empat konsep lain yaitu reborn, happiness, carnival, dan local engagement. JIM 2019 melibatkan volunteer lokal di water station agar muncul transfer knowledge dari penyelenggara kepada warga setempat. Ada juga 700 marshal yang merupakan warga dan pemuda Jabar.

”Saya kira pemuda-pemuda Pangandaran akan belajar, bagaimana perlahan-lahan mereka akan punya pengetahuan mengelola event-event dari skala lokal, regional, sampai internasional,” jelasnya.

”Memang butuh waktu, ini (JIM) baru dua kali. Tahun-tahun berikutnya mayoritas (panitia lokal). Saya juga sudah diskusi dengan pemuda-pemuda lokal, mereka optimis dengan masa depan Pangandaran. Ini adalah pesan baik, kalau anak mudanya optimis, masa depan (daerah) cerah,” pungkasnya. (rls/ rus).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan