Gratis Wifi 600 Desa

Saat ini 155 titik VSAT desa di 17 kabupaten/kota telah berstatus on air setelah sebe­lumnya telah diinstalasi ven­dor swasta. Perangkat ini dipasang di balai desa, kantor desa, pesantren, sekolah, dan puskesmas.

Saat ini Jabar memiliki 5.312 dengan beragam skala IDM. Dengan kerja sama pemerin­tah pusat, Gubernur berharap akan ada 1.000 desa per tahun yang terpasang wifi. ”Kami memohon kepada Pak Men­teri (Kominfo) bisa menambah jumlah desanya nanti kom­binasi antara APBD dan APBN targetnya 1.000 desa per tahun itu bisa kita upayakan,” ung­kap Emil.

Menkominfo Rudiantara menegaskan masyarakat tidak perlu khawatir dengan peng­aruh negatif internet. Sebab Kominfo akan selaku menga­wasi dan mengedukasi relawan TIK (teknologi informasi dan komunkasi) yang akan men­jadi pendamping warga.

”Untuk menangkal pengaruh negatif dari internet masuk desa, nanti warga dan kepala desanya diedukasi. Contohnya tentang berita hoaks oleh teman-teman relawan TIK,” ujar Rudiantara.

Para pendamping, kata Men­teri, juga akan mengajarkan warga desa bagaimana me­manfaatkan peluang UMKM melalui e-commerce dan li­terasi menghindarkan konten-konten negatif.

”Tujuan kami bersama Pak Gubernur, Desa Digital ini agar kesenjangan digital (masy­arakat) menipis. Jangan hanya orang kota saja tapi semua harus merasakan (internet),” kata Rudiantara.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat Setyaji mengatakan, wifi gratis ini masyarakat dapat mengakses banyak informasi positif seperti konten pendidi­kan, meningkatkan produkti­vitas, dan jangkauan pemasa­ran produk-produk lokal.

“Dengan adanya konektivi­tas ini, membuka ruang komu­nikasi antara pemerintah dan masyarakatnya secara langs­ung sekaligus membuka akses ke dunia luar untuk pening­katan perekonomian masy­arakat desa,” katanya.

Dalam penerapannya di 27 kabupaten/kota, Pemprov Jabar akan melibatkan relawan yang merupakan ahli tekno­logi informasi dan komputer (TIK), serta pendamping desa untuk bersama-sama memelihara fasilitas desa dan memanfaatkannya secara optimal.

Kepala Dinas Pemberdaya­an Masyarakat dan Desa Prov. Jawa Barat Dedi Supandi me­mastikan pendampingan yang dilakukan guna menjamin informasi yang dibuka hanya yang positif dan produktif.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan