Grab dan ITB Hadirkan GrabWheels

BANDUNG – GrabWheels merupakan skuter elektrik (e-scooter) sejenis otoped yang diperkenalkan Grab untuk memperluas jenis kendaraan yang dapat digunakan masyarakat.

Grab Bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Kewirausahaan (LPIK) ITB. Di Aula Barat Universitas ITB, Di Jalan Ganesa No.10, Lb. Siliwangi, Kecamatan Coblong, Bandung. Selasa (01/10).

Executive Director Grab Indonesia Ongki Kurniawan mengatakan e-scooter merupakan kendaraan ramah lingkungan, maka dari itu cocok bekerjasama dengan ITB.

“Apalagi ITB kampus teknologi ternama, dan khusus di Bandung di ITB pertama kali,”paparnya.

50 e-scooter yang dapat ditemukan di 5 titik di lingkungan kampus Ganesha, ITB. Sebelumnya, Ongki Kurniawan melanjutkan GrabWheels sendiri telah 800 GrabWheels telah hadir di Jabodetabek.

“Selanjutnya GrabWheels akan ditambah lagi di 13 titik di taman-taman dan lain-lainnya di kota bandung,”jelasnya.

Ia melanjutkan, E-Scooter ini dapat bertahan 40 km jarak tempuh, untuk saat ini cara penggunaan masih manual dan batere perlu dicharge.

“Cara pakainya mahasiswa dapat membuka Applikasi Grab dan membarcot scanner yang telah disediakan, namun untuk saat ini masih piloting dalam beberapa hari terdekat akan aktif,” tambahnya.

Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof Dr Ir Bambang Riyanto menyambut baik kerjsama tersebut, ia mengatakan kerjasama ini menjadi objek riset universitas untuk menambah khazanah keilmuawan, baik itu oleh mahasiswa sebagai peneliti dan masyarakat sebagai customer. Menurutnya program tersebut sejalan dengan objek riset ITB.

“ITB sedang mengembangkan riset teknologi batere advance sebagai next project ITB, selain itu juga ITB sedang mengembang internet of think untuk melengkapi sensor termasuk user service semacam monitoring sistem di area kerjasama grab ini, terakhir juga perlu ditambahkan Artificial Intelligence di grab tujuannya memberikan layanan terbaik bagi customer,”jelasnya.

Kerjasama strategis ini mencakup penelitian dan pengembangan moda transportasi berbasis elektrik. Hal ini termasuk pembuatan dan pengembangan purwarupa, pengembangan suku cadang, penelitian serta publikasi ilmiah bersama atas hasil penelitian dan pengembangan yang dilaksanakan selama jangka waktu kerja sama tersebut. (mg2/yan).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan