Golkar Tolak Pansus Pemilu

JAKARTA – Sekretaris Frak­si Partai Golkar, Adies Kadir memastikan bahwa pihaknya menolak dengan dibentuknya panitia khusus (pansus) ke­curangan pemilihan umum.

Pasalnya, Adies menuturkan pihaknya menilai proses pe­milu di setiap tahapan telah berjalan dengan baik dan sudah sesuai aturan. sehing­ga bilamana ada masalah yang muncul dapat diselesaikan sesuai mekanisme, dan aturan yang berlaku berdasarkan UU 7/2017 tentang Pemilu dan PKPU serta Perbawaslu.

“Apabila dirasa masih ada ma­salah yang belum selesai, ter­kait hasil pemilu, silahkan mengajukan perselisihan hasil pemilu ke MK,” kata Adies saat melakukan prescont di ruang Fraksi Partai Golkar, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/5).

Anggota Komisi III DPR RI ini memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada penyelengara pemilu mulai dari tingkat TPS hingga ting­kat pusat yang telah men­sukseskan penyelengaraan pemilu serentak 2019.

“Tidak terkecuali, kepada TNI dan Polri yang telah mengawal keamanan seluruh proses pelaksanaan Pemilu serentak 2019 sehingga berjalan aman, tertib, dan damai. Kami Fraksi Golkar turut berduka cita yang mendalam atas wafatnya pe­tugas pemilu,” tegasnya.

Tidak Percaya Mahkamah Konstitusi

Terpisah pemaparan lain disampaikan oleh, Ketua DPP Partai Gerindra, Muhammad Syafii menuturkan bahwa pi­haknya tidak akan membawa bukti kecurangan pemilu 2019 ke Mahkamah Kositusi (MK).

Pasalnya disampaikan oleh anggota Komisi III tersebut, ber­dasarkan pengalaman pemilu yang lalu, hakim yang ada tidak mengindahkan bukti-bukti yang disiapkan oleh pihaknya

“Di 2014 yang lalu kita punya pengalaman yang buruk dengan MK. Kita mengum­pulkan barang bukti yang memang benar valid ya sam­pai 19 truk plano C1. Tapi kemudian dengan sangat mudah MK pada waktu itu mengatakan seandainya ini diperiksa satu per satu, toh perubahan angka kemenangan itu tidak akan berubah. Paling hanya menambah 1-2 persen saja suara Pak Prabowo wak­tu itu,” kata pria yang akrab disapa Romo ini.

Dengan pengalaman itu, kata dia, partainya tidak lagi percaya dengan MK. Ang­gota Komisi III DPR ini juga mengatakan, bahwa konsi­tusi saat ini tidak berjalan seadil-adilnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan