Golkar Masih Diburu Balon Bupati

SOREANG – Hari pertama dibukanya pendaftaran dan penjaringan bakal calon (Balon) Bupati Bandung untuk Pilkada Kabupaten Bandung 2020 mendatang, Sebanyak empat kader internal dan eksternal resmi mengambil formulir di kantor DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung, Minggu (10/11).

Ketua tim seleksi (Timsel) pendaftaran Balon Bupati Bandung  DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung Cecep Suhendar mengatakan, sedianya sudah ada delapan kader yang akan mengambil formulir pendaftaran di hari pertama itu. ”Namun hingga pukul 17.30 WIB baru empat orang yang hadir, mereka adalah Kang Dadang Supriatna (Anggota DPRD Jabar), Sugianto (ketua DPRD Kabupaten Bandung, Ferry Sandiyana, Yoga Santosa,” kata Cecep kepada awak media di Soreang.

Menurut Cecep, bakal calon lain yang rencananya juga akan mengambil formulir adalah tiga dari internal Anang Susanto, Deding Ishak, dan Kurnia Agustina. Sedangkan satu orang dari eksternal adalah budayawan Dadan Sunandar Sunarya. Kurnia Agustina tidak secara langsung menghubungi timsel. Namun ada anggota tim pemenangannya yang menelfon dan menyatakan akan mengambil formulir.

Cecep menjelaskan, timsel memberi kesempatan kepada siapa saja untuk mengambil formulir dan mendaftarkan diri. Sesuai jadwal semula, pengambilan formulir dibuka sampai 15 November 2019 mendatang. Setelah itu, timsel membuka masa pengembalian formulir pada 15-30 November 2019. Setelah itu, seleksi pun masuk tahap penyaringan berupa pemeriksaan syarat umum dan khusus.

Menurutnya, terlepas dari persayaratan normatif, tugas timsel kali ini sangat berat. Soalnya mereka harus memiliki kompetensi yang lebih dari kader golkar yang saat ini menjabat sebagai bupati sekaligus Ketua DPD Golkar Kabupaten Bandung, Dadang M. Naser.

”Kader kita sebelumnya telah berhasil menurunkan angka kemiskinan dari 9,6 persen pada 2010 menjadi 5,0 pada 2018. Belum lagi sejumlah keberhasilan lain. Jadi tugas calon bupati selanjutnya  berat sehingga kami harus mampu menjaring kader terbaik,”akunya.

Ketua DPD Golkar Kabupaten Bandung Dadang M. Naser membenarkan kondisi tersebut. Oleh karena itu, Pihaknya menilai calon Bupati Bandung berikutnya sebaiknya masih dipegang oleh laki-laki. ”Di Kabupaten Bandung untuk bupati perempuan masih berat. Untuk daerah lain mungkin tidak masalah,”jelasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan