Golkar dan PDIP Berpeluang Besar Menangkan Pilkada Kabupaten Bandung

SOREANG – Direktur Eksekutif Lingkar Kajian Komunikasi dan Politik (LKKP), Adiyana Slamet mengatakan peluang Partai Golkar dan PDI Perjuangan untuk memenangkan kontestasi Pilkada Serentak 2020 di Kabupaten Bandung cukup besar.

Menurut Adiyana, kemenangan akan bisa diperoleh asalkan kedua partai yang mendapat perolehan suara besar pada Pemilu 2019 di Kabupaten Bandung itu berkoalisi. Sebab, kedua partai tersebut memiliki basis suara yang sangat besar di 31 kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung. Terlebih, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kabupaten Bandung cukup besar, mencapai 2,3 juta orang (jumlah DPT pada Pilgub Jabar).

Dikatakan Adiyana, Partai Golkar sendiri memiliki basis suara yang besar di wilayah timur, tengah, selatan, dan barat. Sedangkan PDI Perjuangan wilayah basis suaranya tak berbeda jauh dengan Partai Golkar. Hanya saja, basis suaranya lebih besar di wilayah timur.

”Dengan berkoalisinya dua partai itu tentu memungkinkan memenangkan Pilbup Bandung 2020. Akan tetapi, secara konfigurasi, koalisi partai harus segaris dengan figur yang akan diusung kedua partai tersebut,” kata Adiyana saat ditemui di Soreang, Jumat (4/10)

Kandidat Doktor Komunikasi Politik Unpad tersebut, menjelaskan basis suara kedua partai tersebut, mesti dimaksimalkan dengam potensi figur yang mampu mengikat pemilih secara rasional dan psikologis. Dari konteks itu, Adiyana melihat ada dua tokoh dari kedua partai yanh memiliki track record dan kredibilitas yang mumpuni.

”Saya melihat ada potensi figur yang pas jika dipasangkan agar kedua partai ini bisa memenangkan kontestasi. Kedua tokoh itu yakni Dadang Supriatna dari Golkar dan Harjoko Sangganagara dari PDIP,”katanya.

Menueurnya, kedua tokoh tersebut mempunyai ikatan emosional yang cukup besar di basis-basis suara kedua partai. Sehingga, baik Dadang Supriatna dan Harjoko Sangganagara dinilai mampu meyakinkan pemilih pada kontestasi Pilkada 2020.

Merujuk pada komposisi dinamika konfigurasi koalisi politik nasional, Adiyana mengatakan jika koalisi Partai Golkar dan PDI Perjuangan sangat kuat. Hal itu tentu akan berpengaruh pada perolehan suara nantinya.

”Apalagi kedua tokoh ini sejalan dengan corak kondisi demografi masyarakat Kabupaten yang nasionalis religius. Dadang Supriatna merupakan figur nasionalis religius, sedangkan Harjoko sendiri figur nasionalis murni. Jadi cukup selaras dengan kondisi demografi masyarakat Kabupaten Bandung,” akunya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan