Generasi Perempuan Jangan Galau Gagal

BANDUNG– Penulis buku yang berjudul Dignity, Dita Soedarjo memberikan pesan kepada generasi perempuan jangan galau terlalu lama saat mengalami kegagalan.

“Perempuan yang masih muda jangan galau terlalu lama karena gagal. Kegagalan itu wajar, saya sendiri juga pernah gagal. Jangan sampai down,” ujar Dita, sapaan akrabnya Dita Soedarjo, usai launching buku “Dignity” di Gramedia Bandung, Jalan Merdeka Kota Bandung, Minggu (10/10).

Menurut perempuan usia 27 tahun ini, di zaman dunia media sosial (medsos) sekarang kehidupan generasi muda seolah-olah tampak sempurna. Padahal kata dia, banyak yang tidak sesuai realita di kehidupan nyata.

“Kehidupan itu sebenarnya tidak ada yang sempurna. Kadang-kadang realita kehidupan itu ngak sebagus di medsos, kalau hanya ketemu sekali pasti setiap orang itu ada kejelekannya, pasti ada kesahannya, kelemahan dan kegagalannya,” ucapnya.

Dia juga berpesan, agar perempuan tidak mudah menyalahkan diri sendiri karena kegagalan. Misalnya gagal dalam hubungan asmara, hal itu juga dipandang wajar yang harus disikapi dengan sewajarnya juga.

“Kalau misalnya gagal dalam hubungan itu, bukan kamu atau cowoknya yang salah, mungkin itu hanya bahasa cinta. Bahasa cinta itu ‘kan beda-beda yang dilatar belakangi oleh berbagai hal,” katanya.

Terlebih di momen hari Pahlawan, Dita berpesan kepada generasi agar menjadi pahlawan untuk dirinya sendiri.

“Karena kalau kita ngak bisa menjadi pahlawan untuk diri sendiri, maka akan menghadapai banyak kekecewaan. Ini sangat tidak baik untuk menatap masa depan,” paparnya.

Diketahui, setelah resmi diterbitkan  oleh Penerbit Gramedia Pustaka Utama pada 31 Agustus 2019 di Gramedia Central Park, untuk pertama kali Dita mengadakan roadshow ke Gramedia di luar Jakarta, tepatnya di Gramedia Merdeka Bandung. Buku pertama karya Dita Soedarjo yang diberi judul Dignity itu menceritakan tentang pejuangan Dita bangkit dari kegagalan dan tetap terus berkarya.

“Lewat Dignity aku ingin membantu perempuan muda di Indonesia supaya bisa bangkit, walaupun mereka mengalami kegagalan di berbagai aspek. Dignity adalah tentang bagaimana bisa menghadapi berbagai hal yang terjadi di hidup kita, karena kita adalah produk dari apa yang we choose to do to overcome,” pungkasnya. (mg5/drx)

Tinggalkan Balasan