Gelar Seni Budaya Upaya Pertahankan Tradisi Sunda

SOREANG – Dalam rangka menjaga dan melestarikan nilai tradisi dan seni budaya dan menyambut tahu baru saka sunda ke 1953 yang jatuh berbarengan dengan tahun baru Islam 1 Muharam 1441 Hijriah yang jatuh pada 1 september 2019.

Sebagai pelopor kegiatan sambut tahun baru sunda (Mapag Pabaru Sunda) Paguyuban Sunda Kiwari menggelar berbagai kegiatan yang bertemakan seni budaya ciri khas sunda, berkeja sama dengan puluhan grup seni, komunitas Kendaraan dua dan empat dan beberapa Ormas, OKP di Kabupaten Bandung.

Ketua Komunitas Paguyuban Sunda Kiwari yang juga pelaksana kegiatan mapag pabaru sunda Dadang Hermawan mengatakan, kegiatan menyambut pergantian tahun Saka Sunda tersebut, dilaksanakan sejak Kamis (29/8) hingga Ahad (1/9). Berbagai Kegiatan memeriahkan acara tersebut, diantaranya pawai obor rutin dilaksanakan warga tiap pergantian tahun Islam ditambah dengan sisingaan dari Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung.

”Kami rutin melaksanakan kegiatan dalam rangka menyambut tahun baru saka sunda, ini tahun ke 17 kalinya. Kebetulan tahun sekarang, pergantian tahun baru Islam dan Saka Sunda sama. Sehingga dirayakan bersamaan,” kata Dadang saat ditemui disela-sela kegiatan di Dome balerame di Soreang, Minggu (1/9).

Menurutnya, pelaksanaan sisingaan saat pawai obor pada malam tahun baru dilaksanakan atas permintaan dan keinginann warga. Setelah beberapa hari melaksanakan rangkaian kegiatan, pada malam puncak menampilkan seni tradisi yang belum terkenal. Diantaranya, seni tradisi musik Bangbra dari Majalaya dan seni tradisi Lodong Kocklak dari Cangkuang. Pihaknya mengaku sengaja mengangkat seni tradisi karena sudah mulai tidak dilirik oleh kalangan milenial.

”pada Puncak acara kami mengangkat seni tradisi yang kurang populer di kalangan anak muda. Inilah merupakan ruang eksitensi dan ajang silaturahmi pelaku, pecinta dan masyarakat agar seni sunda dikenal secara umum. Sebab, Seni Sunda hampir tidak diminati di kalangan melenial,” jelasnya.

Mang utun sapaan akrab ketua paguyuban sunda kiwari berharap, tahun baru Saka Sunda, kalender sunda dan seni budaya sudah harus diketahui masyarakat khususnya bagi masyarakat Sunda. Lebih dari itu katanya tahun baru Saka Sunda tahun sekarang, pertama kali bersamaan dengan tahun baru Islam 1 Muharam.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan