Fasilitas Umum dan Rumah Rusak

Oleh karena itu, Agus berharap pihak kontraktor selaku pelaksana kegiatan BBWS Citarum selaku pelaksana anggaran bisa segera memperbaiki kerusakan infrstruktur umum tersebut. Sebab, kalau menunggu sampai proyek itu selesai, kerusakan akan semakin parah dan warga lebih lama lagi harus bergelut dengan persoalan yang sama.

Ditemui dilokasi yang sama Humas PT BRP selaku kontraktor proyek Floodway Cisangkuy Haris mengatakan, pihaknya selama ini terpaksa masih menggunakan jalan umum untuk aktivitas kendaraan proyek karena jalan inspeksi BBWS di lokasi tersebut masih belum bisa dibuka. Hal itu terkait dengan belum rampungnya pembebasan lahan untuk jalan inspeksi tersebut.

”Untuk perbaikan jalan akan segera kami lakukan setelah pembebasan lahan dan jalan inspeksi bisa dibuka tembus. Nanti kita gunakan jalan inspeksi untuk pekerjaan proyek dan jalan desa dan kabupaten yang rusak berangsur-angsur kita perbaiki,” jelasanya.

Menurut Haris, saat ini proses pembebasan lahan itu sendiri tinggal menyisakan pembayaran beberapa bidang lahan berupa rumah dan sawah. Namun dana pengganti untuk pembebasan tersebut saat ini sudah dititipkan di pengadilan.

”Progres perkembangan proyek Floodway Cisangkuy saat ini sudah berjalan sekitar tiga puluh persen, walau terkendala pembebasan lahan. Kami tetap optimis akan selesai sesuai target,” pungkasnya. (rus)

Tinggalkan Balasan