Fasilitas Perpustakaan di Sekolah Belum Merata

BANDUNG– Saat ini, ketersediaan perpustakaan di sekolah yang berada di 30 kecamatan di Kota Bandung belum merata. Hal ini tentu menjadi perhatian pemerintah agar fasilitas perpustakaan dapat dibangun untuk mendorong literasi siswa semakin tinggi.

Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Perpustakaan dan Kearsipan pada Dispusip Kota Bandung, Neti Supriati menjelaskan, saat ini belum seluruhnya sekolah memiliki perpustakaan.

Untuk mendorong ketersediaan perpustakaan, kata dia, pihaknya telah bekerjasama dengan Dinas Pendidikan melalui Momerandum of Understanding (MoU), agar sekolah tingkat SD dan SMP memiliki perpustakaan.

Hadirnya fasilitas perpustakaan sesuai dengan kebijakan dan arahan Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, bahwa setiap sudut ruang publik harus tersedia perpustakaan. Seperti di Posyandu, di PAUD terlebih lagi di sekolah.
“Kalau infrastruktur bukan kewenangan Dispusip, tapi kita dipembinaan saja,” paparnya.

Menurutnya, dengan adanya kerja sama perpustakaan tersebut memfasilitasi kegemeran membaca, dan diarahkan supaya tidak formal, namun lebih inovatif dan kreatif.

“Anak-anak kita sekarang jangan diarahkan lebih formalitas terus, seperti adanya larangan jangan membuat keributan selama di perpus, tapi sebaliknya harus menciptakan suasana yang lebih nyaman agar mereka juga bisa lebih kreatif,” jelasnya.

Dia memandang, seharusnya perpustakaan merupakan ruang kreativitas dengan membuat suatu yang baru, sekarang banyak pelajar-pelajar menemukan teknologi, bereksperimen sendiri. Adapun ketersediaan perpustakaan di sekolah sendiri masih belum terpenuhi. “Sekolah tingkat SD baru sekitar 40 persenan saja (ada perpustakaan),” pungkasnya. (mg2/drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan