Duel Panas Segera Tersaji

BANDUNG– Duel panas yang mempertemukan Persib Bandung dengan Persija Jakarta akan tersaji di pekan ini tepatnya pada Rabu (10/7) di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.

Laga tandang bagi Persib ini menjadi pembuktian apakah akan membawa tiga poin atau justru dipermalukan di hadapan puluhan ribu The Jack julukan pendukung Persija.

Bagi Pelatih Persib Bandung Robert Alberts, memiliki pandangan tersendiri soal konflik yang terjadi antara Bobotoh dan The Jakmania.

Hubungan suporter Persib, Bobotoh dan pendukung Persija Jakarta, The Jakmania dikenal sangat tidak harmonis. Keduanya bertahun-tahun berkonflik bahkan hingga memakan banyak korban jiwa.

Terakhir, seorang pendukung Persija, Haringga Sirila tewas secara mengenaskan karena dikeroyok oleh oknum bobotoh.

“Ini sesuatu yang menurut saya menjadi isu penting. Karena semua selalu bicara soal ini di Indonesia bahwa hubungan klub ini dengan klub lain bagus atau buruk begitu pun suporternya. Seharusnya suporter berteman dengan kelompok suporter lain, maaf saya harus katakan itu. Sepakbola tetaplah sepakbola, kami tidak bisa membenci klub lain yang pemainnnya sama-sama membela tim nasional yang sama dan semua suporter di Indonesia seharusnya mendukung tim nasionalnya sehingga mereka menjadi satu,” jelas Robert, Minggu (7/7) dilansir vikingpersib.

Pelatih berpaspor Belanda ini menyebut bahwa sepak bola profesional harus dimulai dari suporter yang tak membenci satu sama lain. Kedua pendukung harus menunjukkan sikap saling menghargai dan menghormati.

“Menurut saya ini harus dimulai dan menjadi proses menjadi sepakbola yang profesional. Karena suporter yang profesional mereka tidak membenci tim lain, harus saling mendukung dan menyambut baik satu sama lain. Seperti halnya saya kepada teman, saya tentu akan menyambutnya, saya tidak akan menolak dia untuk datang ke rumah saya,” katanya.

Dia berharap proses kearah suporter profesional harus bisa dimulai sejak sekarang. Suporter harus bisa lebih sadar dalam mendukung tim kesayangannya tanpa membenci klub lain.

“Proses itu harus dimulai sekarang dan suporter bisa lebih sadar untuk mendukung tim kebangaannya tanpa harus membenci klub lain. Itu bukan bagian cara fans mendukung dalam sepakbola. Jadi bagi kami pertandingan hanya dilakukan di dalam lapangan dengan dukungan fantastis dari suporter di Indonesia, kami harus belajar dan menghormati semuanya. Dan pertandingan juga akan menjadi gelaran yang lebih baik, dampaknya akan muncul pada tim nasional karena semua mendukung sepakbolanya,” pungkasnya. (bbs/drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan