CIMAHI – Dua operator angkutan swasta bakal membuka layanan trayek Kota Cimahi-Bandara Internaisonal Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Keduanya adalah PT Bangun Jaya Transindo (Sobat Trans) dan PT Budiman.
Saat ini, baru ada satu operator yakni Bus Damri yang resmi melayani penumpang dari Kota Cimahi dan sekitarnya menuju BIJB Kertajati. Trayek angkutan milik BUMN itu secara simbolis baru diresmikan pada Selasa (17/9).
Kepala Seksi Angkutan pada Dinas Perhubungan Kota Cimahi, Ranto Sitanggang mengungkapkan, pihaknya sudah mengeluarkan rekomendasi izin ketiga operator angkutan tersebut. Sementara izin resminya akan dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
”Perizinan dari pemerintah provinsi, Kota Cimahi hanya rekomendasi saja,” ungkap Ranto saat ditemui di Komplek Perkantoran Pemkot Cimahi, Jalan Demang Hardjakusumah, Rabu (18/9).
Ranto menjelaskan, rekomendasi izin bagi operator swasta itu dikeluarkan agar tidak ada monopoli pelayanan jasa transportasi. Tujuannya, agar masyarakat nanti bisa memilih moda transportasi mana yang aman, nyaman dan tentunya terjangkau dari sisi tarif. Selain itu, lanjut Ranto, pihaknya memberikan rekomendasi juga berdasarkan pembedaan waktu keberangkatan antaroperator.
”Jangan sampai, semua operator berangkat pada waktu yang bersamaan. Sehingga di setiap jam pemberangkatan, ada operator yang melayani,” jelasnya.
Dia mengatakan, saat ini lokasi layanan untuk Bus Damri menuju BIJB Kertajati berada di halaman The Edge, Baros. Sementara Budiman berada di area Cimall.
”Kalau Sobat Trans berada di Jalan HMS Mintaredja,” katanya.
Sementara itu, Direktur Keuangan Damri, Sri Purwanto mengatakan, dibukanya pelayanan Damri Kota Cimahi-BIJB Kertajati disebabkan kota dengan tiga kecamatan ini dianggap memiliki potensi penumpang yang tinggi. Sebab dari beberapa hari ujicoba penumpang mulai meningkat.
”Cimahi saya pandang permintaannya akan sangat besar,” kata Purwanto.
Dia menilai keberadaan angkutan umum menuju BIJB Kertajati itu akan sangat membantu masyarakat dari segi pengeluaran. Sebab, masyarakat tak harus mengeluarkan uang untuk bensin dan sebagainya.
”Ini untuk mengurai kemacetan juga. Akan sangat membantu masyarakat,” tandasnya. (mg3/ziz)
