Dua Minggu Jelang Pergantian Tahun, Kunjungan ke TWGC Menggeliat

NGAMPRAH– Dua minggu menjelang pergantian tahun, tingkat kunjungna ke Taman Wisata Grafika Cikole (TWGC) di Lembang mulai menggeliat. Hal itu bersamaan dengan libur semester anak-anak sekolah serta acara gathering perusahaan yang didominasi tamu dari berbagai daerah, di antaranya Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur dan beberapa daerah di Jawa Barat.

“Puncaknya minggu ini (minggu kedua jelang akhir tahun) karena anak-anak sekolah sudah mulai libur di beberapa daerah seperti Jawa Tengah. Ada juga kegiatan gathering perusahaan yang cukup banyak, kita lihat bus-bus juga sudah banyak yang datang,” kata General Manajer TWGC, Sapto Wahyudi kepada Jabar Ekspres, Senin (16/12/2019).

Sapto menyebutkan, kunjungan setiap weekday saat ini mencapai hingga 2.000 pengunjung. Sementara untuk weekend tembus hingga 3.000 pengunjung. Para pengunjung yang datang juga bisa menikmati fasilitas outbound, flying fox, zip coaster, taman burung luar negeri atau Grafika Bird Park dan beberapa wahana lainnya. “Termasuk kami juga menyediakan fasilitas 49 pondok penginapan serta 55 tenda camping (camping ground),” katanya.

Puncak kunjungan, kata Sapto, akan naik signifikan pada saat pergantian tahun. Jumlah kunjungan diprediksi bisa mencapai diangka 3.500 orang lebih atau okupansi untuk pondok penginapan bisa tembus 80 persen. “Yang berkunjung ke sini ada yang hanya kegiatan outbound saja, ada juga yang hanya makan-makan sambil berfoto, bisa juga yang ngambil paket sekalian sambil menginap,” katanya seraya menyebutkan luas area TWGC saat ini mencapai 8 hektare.

Untuk menjamin para pengunjung tetap aman selama berada di TWGC dalam momentum liburan akhir tahun, pihaknya sudah melakukan persiapan dari mulai pelayanan hingga fasilitas yang akan digunakan para pengunjung. Terlebih, saat ini sudah memasuki musim hujan disertai angin kencang yang mengancam terjadinya pohon tumbang.

“Jauh-jauh hari kami sudah melakukan penebangan pohon (bersama Perhutani) sebagai langkah antisipasi pohon tumbang, termasuk menyiapkan tenda evakuasi bagi pengunjung. Bila memang terjadi cuaca ekstrem, kami juga akan menutup sementara demi rasa aman dan nyaman bagi pengunjung yang datang ke sini,” pungkasnya. (drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan