DPKP Cimahi Segera Bangun SPAM

CIMAHI – Dalam upaya pemenuhan keperluan air bersih warga, Pemerintah Kota Cimahi berencana membuat Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) dengan sumber air diambil dari Sungai Leuwilayung, Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Cimahi, Muhammad Nur Kuswandana mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah fokus pembebasan lahan. Sehingga kemungkinan SPAM tersebut baru akan terealisasi pada tahun depan.

”Tahun ini baru menargetkan beres pembebasan lahan,” ungkap Nur, di Komplek Perkantoran Pemkot Cimahi, Jalan Demang Hardjakusuma, Senin (8/7).

Terkait anggaran, Nur belum mau menyebutkan berapa anggaran yang disiapkan pihaknya untuk pembuatan SPAM tersebut.
”Kita masih rahasiakan anggaran. Tunggu hasil appraisal dulu,” ucapnya.

Menurutnya, setelah pembebasan lahan selesai, maka dilanjutkan dengan pembangun fisik. Dimulai dari pembukaan akses jalan menuju lokasi pembangunan SPAM yang berada di Leuwilayung, Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi.

”Akses jalan ke lokasi SPAM. Sekitar 250 meter,” ujarnya.

Setelah itu, lanjut Nur, pihaknya baru akan memulai kontruksi utama seperti, bak pengendap air hingga bak penampungan air bersih dan juga Jaringan Distribusi Utama (JDU).

”Pembuatan akses jalan dan kontruksi utama baru akan kita mulai 2020. Setelah pembebasan lahan, baru kita kontruksi. Nanti harus diurus dulu izinnya ke provinsi. Kita sudah penuhi kriterianya,” ucapnya.

Untuk anggaran kebutuhan kontruksi itu, lanjut Nur, diperkirakan mencapai Rp 26 miliar. Itu hanya untuk pembuatan SPAM, bak pengendap dan bak penampungan air bersih, JDU hingga beberapa Sambungan Rumah (SR).

Anggaran itu keluar berdasarkan hasil kajian Detail Engineering Design (DED) yang dilakukan oleh pihak ketiga.
”Kalau kontruksi akses jalan itu sekitar Rp 600 juta. Fisik itu Rp 23 miliar, kalau sama ke SR-nya jadi sekitar Rp 29 miliar,” terangnya.

Nur menyebutkan, SPAM tersebut akan memiliki kapasitas hingga 50 liter per detik dan diperkirakan bisa melayani sekitar 5.000 SR.

”Cakupan wilayahnya itu Citeureup, Cibabat sampai sebagian Kelurahan Cimahi,” pungkasnya.(mg5/ziz)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan