Dorong Pemberdayaan Masyarakat Melalui Desa Wisata

SOREANG – Geliat Desa Wisata di Kabupaten Bandung semakin tinggi, hal itu disambut positif oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung.

Kasi standarisasi produk wisata usaha jasa pariwisata dan daya tarik wisata pada Disparbud Yoharman Syamsu mengatakan, pemerintah Kabupaten Bandung melalui disparbud sudah memberikan SK penetapan Desa Wisata kepada 10 Desa. Tingginya geliat Desa wisata diyakini bisa mendorong pemberdayaan warga dalam meingkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Saat ini Kabupaten Bandung memiliki 10 desa wisata diantaranya Desa Cinunuk, Ciburial, Jelekong, Lamajang, Alamendah dan Desa Lebakmuncang,” kata Yoharman saat ditemui di ruang kerjanya di Soreang, Jumat (19/7).

Menurut Yoharman, ada sekitar 27 Desa se Kabupaten Bandung yang sedang mengejar statusnya menjadi desa wisata seperti Desa Ciporeat dan Desa Cikadut mengalami perkembangan yang sangat cepat dalam menjadikan desa

”Untuk desa wisata yang paling melesat adalah Desa Lebakmuncang, setelah mendapatkan SK menjadi Desa Wisata. Saat ini, Desa Lebakmuncang sudah memiliki web sendiri. Menurut data kunjungan dalam satu bulan mencapai 1000 orang dan menginap di home stay,” akunya.

Yoharman menjelaskan, selain terus pengembangan Desa wisata. Pihaknya juga akan mengangkat kebudayaan melalui program Desa budaya. Dengan kaloborasi antara Desa wisata dengan Desa wisata tersebut, dirinya optimis bisa meningkatkan pemberdayaan masyarakat menuju masyarakat sejahtera.

”Kita sangat harapkan misalkan Desa Lamajang, basis desanya bagus dengan alamnya, gotong royongnnya pun sangat baik bahkan rumah adat, makam adat, ketua adat dan upacara adat pun sudah dimemiliki, bahkan keberadaan hutan larangan pun juga ada di desa tersebut,” tuturnya.

Yoharman menambahkan, kedepan Disparbud akan bersinergi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa untuk mendorong program pemberdayaan Desa. Hal itu, bertujuan untuk mendistribusikan wisatawan langsung ke masyarakat.

”Setiap tahun kami mengalokasi anggaran untuk penataan dan peningkatan program desa wisata. Dengan demikian, program peningkatan pemberdayaan kesejahteraan masyarakat melalui program desa wisata dan desa budaya,” pungkasnya. (mg1/rus)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan