Disebut Kandidat Presiden

JAKARTA – Nama Gubernur Jawa Barat (Jabar) M. Ridwan Kamil atau Emil dalam beberapa waktu terakhir disebut-sebut masuk dalam kandidat calon presiden versi Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

Emil enggan membahas panjang lebar terkait soal dirinya yang masuk kandidat Capres 2024 versi partai besutan Surya Paloh tersebut. Dia menilai hal tersebut tidak jelas dan tidak pasti.

“Saya pikir itu (soal Capres 2024) terlalu jauh ya, saya kira. Saya tidak mau bahas itu, yang tidak jelas, tidak pasti. Kita mah fokus yang ada dulu, kita bahas Jawa Barat, kita bahas pembangunan hari ini,” kata Ridwan Kamil seperti dilansir Antara di Bandung, Senin (11/11).

Meski begitu, Emil mengatakan bakal akan menghadiri Puncak Perayaan Hari Ulang Tahun ke-8 Nasdem sekaligus penutupan Kongres II Partai Nasdem di JIExpo Convention Centre and Theatre, Jakarta Pusat yang berlangsung pada Senin (11/11) malam.

“Itu undangan saja. Semua yang diusung Partai Nasdem diundang. Saya menghormati saja,” kata dia.

Ketika ditanyakan tentang kemungkinan dirinya diusung kembali Partai Nasdem di Pemilu Presiden 2024, Emil mengatakan hal tersebut masih terlalu jauh. Menurutnya, saat ini dirinya hanya ingin menunjukkan kinerja terbaik sebagai Gubernur Jabar selama lima tahun ke depan.

Namun apabila dirinya telah melaksanakan amanat warga Jabar dengan sangat baik sebagai pemimpin, bukan tidak mungkin dirinya akan menerima tawaran menjadi calon presiden selanjutnya.

“Dan itu pertanyaan ditanyakannya pas menjelang-menjelang, jangan sekarang. Terlalu jauh. Kita baru mendukung periode kedua Pak Jokowi. Jabar fokus dukung Jokowi Maruf-Amin, kita sukseskan,” kata dia.

Sementara itu, Ketua DPP Partai NasDem Zulfan Lindan memastikan Surya Paloh tidak memiliki minat mencalonkan diri sebagai calon presiden di Pilpres 2024.

Namun, ia mengungkapkan partainya tengah melirik empat gubernur di pulau Jawa sebagai kandidat calon presiden.Sebab, di sisi lain, banyak politikus muda yang berpotensi di dukung Partai Nasdem.

“Nggak mungkin lah, nggak mungkin. Kita sangat mengetahui. Satu, dia (Surya Paloh) tidak bersedia, kemudian kita melihat banyak generasi muda yang akan muncul,” kata Zulfan di Gado-gado Boplo, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (10/11).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan