Menyikapi hal itu, Ketua APDESI Jabar Enjoy Rizki menyatakan, program desa yang diluncurkan Pemda Provinsi Jabar tepat sasaran. ”Saya melihat bantuan-bantuan ke desa, dan banyak program-program, beberapa desa baik status jadi desa mandiri, ada juga desa yang berkembang jadi desa wisata,” kata Enjoy.
Enjoy juga berharap pembangunan desa di Jabar berjalan cepat dan lancar. Jika itu terealisasi, dia optimistis kesejahteraan masyarakat desa akan terus meningkat.
Desa Harus Naik Kelas
Suami dari Atalia Praratya ini mengatakan, desa-desa di Jabar naik kelas. Sehingga sejak 12 bulan terakhir, tak ada lagi desa di Jabar dengan status sangat tertinggal.
”Tahun lalu (2018) masih ada, Alhamdulillah 12 bulan ini sudah tidak ada lagi desa dengan status sangat tertinggal,” ujar Ridwan Kamil dalam acara pelantikan dan pengucapan sumpah/janji 141 Kepala Desa (Kades) Kabupaten Majalengka Terpilih Periode 2019-2025, di Pendopo Gedung Negara, Kabupaten Majalengka, Rabu (11/12/19) lalu.
Emil ini pun mengatakan desa-desa kategori lainnya harus naik kelas. Sehingga pada akhirnya Jabar semakin banyak memiliki Desa Mandiri.
”Berikutnya yang harus kita tingkatkan dari desa tertinggal menjadi desa berkembang, dari desa berkembang 70 sampai 90-an (desa) selama 12 bulan sudah naik kelas menjadi desa maju, sudah berkembang juga dari desa maju menjadi desa mandiri,” paparnya.
Adapun pada 2019, terdapat 98 desa dengan status mandiri di Jabar. Jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 37 desa. Selain itu, ada 732 desa yang naik kelas dari status berkembang menjadi maju.
Data ini, kata Emil, harus menjadi pemicu semangat para kepala desa yang dilantik untuk meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan warga di desanya.
Seperti diungkapkan dimuka, Emil juga mengajak para kepala desa untuk bekerja sama dalam berbagai program yang digulirkan Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar, antara lain Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) melalui program One Village One Company (OVOC), Desa Digital, dan program di desa lainnya.