Digitalisasi Bisnis Telkomsel Tingkatkan Pelaku UMKM

BANDUNG– Semakin bertambah besarnya jumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) saat ini, Telkomsel kini turut menggarap segmentasi Small Medium Enterprise (SME).  Tumpuan harapan masa yang akan datang perusahaan telekomunikasi ini adalah UMKM lebih diutamakan usaha mikro yang jumlahnya mencapai 98,77% dan usaha kecil jumlahnya mencapai 1,13%.  Sedangkan usaha menengah dan usaha besar masing-masing jumlahnya mencapai 0,09% dan 0,01%.

Yose Setiawan, Manager SME Channel Coordinator Jabotabek-Jabar, dalam kesempatan Telkomsel Media Gathering bertema #SejalanBerbagiCerita di Highland Resort Bogor 2019 yang digelar pada tanggal 22-23 November 2019, menyampaikan Telkomsel telah memiliki 7.200 pelaku usaha mikro dan kecil area Jabotabek-Jabar yang telah dibantu pengelolaan bisnisnya melalui sistem digitalisasi yang dilakukan Telkomsel saat ini.

“Fokus utama kami sementara ini pada usaha mikro, kecil dan menengah yang jika akumulasi jumlahnya mencapai 57 juta pelaku usaha. Dari segmen ini kami bagi menjadi dua segmen dimana usaha mikro dan kecil kami sebut SME Accounts yang jumlahnya ada 7200 akun, dan usaha menengah kami sebut LE Accounts ada sekitar 5.600 akun. Sedangkan usaha besar kami sebut KEY Accounts yang jumlanya 480 akun,” ujar Yose.

Dalam rangka membantu pelaku usaha mikro dan kecil tersebut, Telkomsel melalui tim SME Channel Coordinator, Jabotabek-Jabar yaitu dengan memberikan pembekalan legalitas bisnis baik bentuk UD, CV atau PT.  Salah satunya Telkomsel memberikan dukungan digitalisasi bagi pelaku UMKM adalah membiasakan pelaku usaha mikro dan kecil untuk mencatat semua transaksi bisnis sehingga terecord dengan rapi melalui sistem yang telah disiapkan.

“Umumnya pelaku usaha mikro dan kecil ini jarang memiliki pencatatan pembukuan usaha yang rapi, sehingga kami akan berikan pembekalan pengetahuan tentang internet dan teknologi digital yang membantu mempermudah bisnis mereka sehingga terecord dengan baik,” tambahnya.

Menggarap pasar mikro dan kecil, menurut Yose memiliki keistimewaan tersendiri. Selain jumlahnya yang begitu besar, permasalahan yang dihadapinya pun beragam. Namun secara umum yang kerap menjadi masalah utama sektor ini adalah minimnya modal hingga beberapa di antara mereka akrab pada pemberi modal dengan risiko bunga yang tinggi.

Tinggalkan Balasan