Deteksi Gempa Sesar Lembang, BMKG Pasang Sensor

BANDUNG – Untuk mengantisipasi aktifnya sesar Lembang. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melakukan pemasangan Sensor Seismograp.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, alat ini mampu menditeksi terjadinya Gempa Mikro Akibat pergerakan lempengan sesar Lembang. Sensor Broadband Seimograp dipasang di Kantor Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung.

’’Alat pendeteksi gempa dan prediksi terjadinya tsunami itu merupakan yang dipasang pertama kalinya di Indonesia,’’kata Dwikorita kepada wartawan ketika ditemui di Kantor Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Bandung.

Dia menuturkan, pemasangan sensor seimograph tersebut dipasang pasca terjadinya bencana gempa bumi terakhir di Maluku. Rencananya, dalam waktu 1,5 bulan mendatang, BMKG akan memasang 194 sensor serupa di beberapa wilayah Indonesia. Jumlah sensor ini merupakan lompatan sejak gempa dan tsunami Banda Aceh.

‘’Dulu tahun 2004 Indonesia hanya memiliki 20 sensor,” kata dia.

Dengan diresmikannya shelter tersebut, maka sensor seismograph sudah bisa mulai dioperasikan. Pihaknya akan terus mengembangkan sistem early warning system (sistem peringatan dini) tsunami dan sistem informasi gempa bumi pasca kejadian gempa dan tsunami di Banda Aceh. Pembuatan sistem ini yakni menggunakan sensor gempa bumi.

“Sebelumnya pada tahun 2016 sudah kami pasang sensor gempa bumi berjumlah 174 unit. Tapi kami nilai jumlah itu tidak handal memberikan informasi peringatan dini tsunami. Makanya kami akan tambah 194 sensor lagi,” jelas dia.

“Tahun depan kami juga akan menambah lagi 150 sensor. Jadi total sensor yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia lebih dari 400 sensor,” tambah dia.

Dikatakan Dwikorita, penambahan sensor seismograp ini melalui dasar pertimbangan bahwa pemasangan sensor harus ditempatkan secara merata. Sehingga, mampu meningkatkan akurasi penghitungan adanya gempa bumi dan prediksi tsunami. Terlebih, di wilayah Jawa Barat selatan, belum ada sensor yang terpasang.

“Istilahnya, masih melompong untuk Jawa Barat selatan. Makanya kami pasang untuk menutupi. Jadi nanti sinyal-sinyal dari sensor ini bisa terkirim lebih akurat untuk menentukan penghitungan magnitudo gempa dan akhirnya mampu memberikan peringatan dini tsunami,” pungkasnya. (mg1/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan