Demo Hamil

Yang dibunuh adalah: Poon Hiu Wing, 20 tahun. Setahun lebih tua dari Chan Tong Kai.

Dua tahun lalu dua remaja ini pacaran. Setelah satu bulan saling berkenalan. Keduanya kenal karena sama-sama bekerja di satu perusahaan Hongkong.

Mereka sepakat ingin merayakan Hari Valentine 2018 di luar negeri. Di Taiwan. Sejak Desember 2017 mereka sudah memesan tiket. Dan hotel di Taipei.

Tanggal 8 Februari 2018 mereka berangkat. Rencananya sampai tanggal 17 Februari.

Sehari sebelum pulang mereka masih bersetubuh. Lalu ke pasar malam. Membeli koper warna pink.

Balik ke hotel mereka bertengkar. Soal barang mana yang masuk koper mana. Lalu reda. Bersetubuh lagi.

Tengah malam Poon kirim WA ke ibunya. Memberi tahu bahwa dia jadi pulang tanggal 17 keesokan harinya.

Malam itu mereka bertengkar lagi. Setelah Chan tahu bahwa Poon hamil. Yang membuat Chan emosi, kata Chan, Poon mengaku ayah bayi itu adalah pacar sebelumnya.

Chan lantas membenturkan kepala Poon ke dinding. Lalu mencekik lehernya dari belakang. Terjadilah perlawanan. Mereka bergumul di lantai. Selama 10 menit. Sampai diketahui Poon meninggal dunia.

Chan langsung mengemasi barang-barang milik Poon. Untuk dimasukkan ke satu koper. Kecuali handphone milik Poon. Dimasukkan ke tas Chan sendiri. Dan kartu kredit milik Poon. Ia masukkan ke dompetnya.

Sedangkan mayat Poon dimasukkan ke koper yang lain.

Beres.

Tidur.

Besok paginya Chan membuang barang-barang milik Poon. Juga membuang mayatnya. Di satu taman dekat terminal bus Zhuwei.

Chan langsung ke bandara. Pulang ke Hongkong.

Aman.

Hanya orang tua Poon yang gelisah. Anaknya itu kok tidak datang pada hari yang dijanjikan. Pun hari-hari berikutnya. Tanpa ada WA pula.

Dua minggu kemudian barulah ibunya bikin laporan polisi: anaknya hilang. Tapi sang ibu menemukan kertas pemesanan hotel. Tertinggal di kamar anaknya. Juga pemesanan tiket pesawat pulang-pergi. Atas nama dua orang Itu.

Polisi pun mendapat petunjuk yang sangat berarti.

Chan sebenarnya juga gelisah. Di dalam hati. Terutama sejak ada pengumuman anak hilang itu. Maka ia datang ke kantor polisi: mengakui apa adanya. Dialah yang membunuh pacarnya yang hamil itu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan