Dana Parpol Tak Cukup Untuk Pendidikan Politik

CIMAHI – Panitia Khusus (Pansus) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cimahi mulai membahas revisi kenaikan dana bantuan Partai Politik (Parpol). Saat ini, dana bantuan parpol di Cimahi sebesar Rp 3.400 per suara, padahal nilai itu jauh lebih besar jika dibandingkan bantuan parpol untuk DPR RI dari pemerintah pusat yang hanya Rp 1.000 per suara.

Ketua DPRD Kota Cimahi, Achmad Gunawan, menilai perubahan bantuan Parpol penting dilakukan karena selama ini dana bantuan parpol di Cimahi tidak cukup untuk membiayai oprasiaonal. Apalagi untuk pendidikan politik. Padahal pendidikan politik penting dilakukan untuk mencetak para pemimpin.

”Lebih besar (dana parpol) lebih bagus karena mencetak pemimpin itu sebenarnya dari partai politik. Idealnya bantuan parpol itu dua kali lipat,” kata Achmad Gunawan, di Kantor DPRD Kota Cimahi, Jumat (1/2)

Menurut pria yang karib dipanggil Agun ini, kurang biaya untuk pendidikan politik menyebabkan Parpol kerap mencari calon pemimpin harus mengambil dari institusi lain. Sebab partai politik kurang mampu mencetak para pemimpin.

”Makanya kalau bisa dana untuk partai politik harus besar, hanya tetap harus disesuaikan dengan keuangan daerah dan disesuaikan dengan anggaran lain,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Cimahi Ajay M Priatna mengatakan, dalam setahun Pemerintah Kota Cimahi menyediakan anggaran untuk dana bantuan Parpol sekitar Rp 1 miliar.

”Kayaknya enggak (tidak ada kenaikan). Di Cimahi kan sudah besar, kalau tidak salah Rp 3.400 persuara,” terang Ajay.

Menurutnya, kenaikan dana bantuan tersebut baru rancangan perubahan perda yang diajukan legislatif, sehingga kalau pun ada kenaikan pihaknya belum bisa menentukan berapa jumlah kenaikan bantuan tersebut.

”Kita bahas dulu, kita lihat soal layak atau tidaknya, setuju atau tidak. Terutama dilihat kekuatan keuangan daerah juga,” singkatnya.(ziz)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan