Cinta Ditolak, RG Tusuk Siswi SMKN 1 Bandung

BANDUNG – Berlatar belakang cintanya ditolak RG, 22 warga Kelurahan Sukasari nekat menusuk Zarra Putri Devianty (ZPD),16. Korban diketahui adalah pelajar di SMK Negeri 1 Kota Bandung.

Kapolsek Sumur Bandung Kompol Ari Purwanto mengatakan, dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku, diketahui motifnya adalah percintaan. Ketika diperiksa RG mengaku sangat mencintai korban. Tapi karena ditolak pelaku nekat menusuk korbannya.

“Pelaku ini sengaja membawa pisau dapurnya itu dari rumahnya,” kata Ari kepada wartawan di Mapolsek Sumur Bandung, Selesa, (10/9).

Menurutnya, kronologi kejadian berawal ketika korban keluar sekolah untuk foto copy tugas. Saat akan kembali ke sekolahnya, korban dihampiri pelaku dan langsung menusuk korban dengan sebilah pisau.

“Korban sedang berjalan akan kembali ke sekolah pelaku datang dan langsung menusuk korban menggunakan pisau dapur, setelah itu korban kabur,” ujarnya.

Sementara itu tersangka RG mengaku, telah memendam rasa cinta kepada korban sejak masih duduk di bangku SMP. Rasa suka dalam hati RG kepada ZPD semakin tebal setelah korban duduk di bangku SMK.

Tersangka juga mem-follow Instagram korban. Melalui media sosial itu, tersangka RG kerap mengirim pesan singkat. Namun korban menanggapi biasa saja pesan-pesan pelaku.

Ketika menyatakan cintanya melalui medsos pun, korban ZPD menjawab hanya mengganggap RG sebagai teman. Namun bagi pelaku RG, balasan pesan dari korban ZPD seperti memberi harapan.

Dalam satu kesempatan RG dan ZPD bertemu di Braga City Walk. Di sini mereka berbincang selama 25 menit. Setelah itu, ZPD pulang. Namun tiba-tiba, ZPD memblokir Instagram milik pelaku RG.

“Melalui Instagram teman, saya tanya ke korban kenapa memblokir Instagram saya. Tapi dia tidak menjawab. Kemudian saya lihat lagi di InstaStory, dia (korban ZPD) memposting kalimat menghina fisik saya. Saya sakit hati,” kata RG di Mapolsek Sumur Bandung.

Di Insta Story, pelaku RG melihat korban mengunggah foto tengah berpelukan dengan seorang pria. Hati RG yang bekerja sebagai pelayan di sebuah kafe itu mendidih.

Dia menguntit korban dari rumah hingga ke sekolah di Jalan Wastukancana. Saat korban berada di luar sekolah, pelaku beraksi menusukkan pisaunya.Beruntung korban selamat dan saat ini dalam perawatan di rumah sakit

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan