Sementara, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhalul Ulum yang datang mewakili Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan, filosofi pembangunan desa yang tengah difokuskan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat terinspirasi oleh hijrahnya Nabi Muhammad SAW saat ke Madinah.
“Bangunan yang pertama di bangun oleh Nabi Muhammad saat baru datang di Madinah adalah Masjid Kuba yang letaknya ditengah-tengah perkampungan. Artinya, Rosulullah SAW membangun peradaban Islam diawali dari desa, apalagi Jawa Barat yang penduduknya maroritas muslim, tidak salah apabila mencontoh Nabi SAW,” ungkapnya.
Kemudian, dia mengatakan, apabila membangun desa berarti sama saja membangun kabupaten/kota, membangun kabupaten/kota berarti membangun Provinsi Jawa Barat, membangun Provinsi Jawa Barat sama saja membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Artinya, membangun desa sama saja membangun NKRI,” katanya.
Dengan sejumlah permasalahan yang ada di desa, lanjut Uu, melalui visi mis Jabar uara lahir batin, pihaknya siap berkolaborasi dengan bupati/walikota dan kepala desa untuk menekan angka-angka permasalahan yang ada di desa.
“Insya allah, dengan kita bekerjasama masalah yang ada di desa, seperti kemiskinan, pengangguran dan lainnya bisa ditanggulangi,” tegasnya.
Ditempat yang sama, Direktur Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan Kementerian Desa dan Daerah Tertinggal RI, Ir harlina sulistiorini menawarkan kolaborasi untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan BUMDes dengan cara antara satu BUMDes dengan yang lainnya melakukan kerja bersama.
“Dengan kolaborasi antar BUMDes secara ekonomi akan lebih besar dan kerjasama dengan pihak luar pun akan lebih besar pula,” pungkasnya. (jun/yan)