Capres, Jangan Bertele-Tele

Akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif HIdayatullah Zaki Mubarok menilai jika pasangan calon yang menjawab pertanyaan secara bertele-tele, ini akan dinilai negative oleh masyarakat. Paslon harus membeikan jawaban secara singkat dan konkret.

”Waktu 90 menit cukup. Kalau menjawab langsung ke substansi atau persoalan pokoknya. Semakin to the point, semakin bagus. Dan bisa diuji keunggulan serta kemungkinan terealisasinya. Semakin abstrak, maka masyarakat akan merespon negatif,” kata Zaki.

Dia juga menilai isu HAM dan korupsi sangat konkret. Sebab, banyak kasus yang mandek dan kasus korupsi yang terus menerus terjadi. Solusinya, paslon harus bisa membeikan cara pencegahan selain pemberantasan. ”Karena isu konkret, jawaban harus konkret,” terangnya.

Disinggung sejumlah mantan presiden dan wakil presiden diundang, bagi Zaki, itu hanya sebatas seremonial. Meski demikian, baginya hal itu baik dan memberikan gambaran kerukunan di antara para pemimpin nasional. ”Meskipun secara substansial, kehadiran mereka pada kurang menarik,” tandasnya. (khf/fin/tgr/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan