Butuh Rp 143 M untuk Tuan Rumah MotoGP

JAKARTA– Rencana Indo­nesia menjadi tuan rumah MotoGP terus dipersiapkan seraca matang. Untuk meng­gelar balapan tersebut, In­donesia harus mengeluarkan biaya sebesar 9 juta Euro atau sekitar Rp 143 miliar per ta­hunnya.

Seperti diketahui, ajang MotoGP di Indonesia renca­nanya akan digelar di Man­dalika, Lombok, Nusa Teng­gara Barat. Namun Indonesia harus menggelontorkan dana untuk membayar li­sensi penyelenggaraan Mo­toGP kepada Dorna Sports sebagai pemilik hak komer­sial dan penyiaran.

Direktur Utama ITDC (PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia Persero) Abdulbar M Mansoer mengatakan, jumlah biaya itu sudah ter­masuk dengan hak cipta dan lisensi penyelenggaraan Mo­toGP. Biaya itu juga harus dibayarkan setiap tahunnya selama Manda­lika masuk rang­kaian seri ba­lapan MotoGP.

“Besarnya 9 juta euro per tahun. itu sudah termasuk li­sensi dan hak cipta. Kita tahunya sudah beres dan mereka (Dorna) datangkan tim sendiri,” ucap Abdulbar di Kantor Kemen­pora, Senin (25/2).

Menurut Ab­dulbar, besaran nilai 9 juta euro itu juga merupakan kesepakatan antara ITDC dengan Dorna. Kesepakatan itu juga sudah tertuang dalam kontrak yang telah ditanda­tangani kedua belah pihak.

Namun demikian, jumlah dana tersebut belum dibay­arkan. Rencananya pem­bayaran akan dilakukan se­belum seri MotoGP Indone­sia tepatnya pada tahun 2021.

“Sampai dengan saat ini, Kemenpora belum ada ban­tuan biaya. Bantuan saat ini baru dari Kementerian Pari­wisata sebesar 1 juta Euro dan itu sudah bersih semua mulai dari hotel para pem­balap seperti Rossi, misalnya,” jelas Abdulbar.

Rencananya sirkuit jalanan di Mandalika baru mulai di­bangun September 2019 mendatang. Nantinya sir­kuit memiliki panjang 4,32 Km dan mempunyai 18 tikungan. (jpc)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan