Bangun Teknologi Informasi Pedesaan

BANDUNG — Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Barat diundang menjadi salah satu narasumber dari Delegasi Indonesia di World Internet Conference (WIC) di Wuzhen, Tiongkok pada tanggal 19-21 Oktober kemarin.

Konferensi yang telah diselenggarakan untuk keenam kalinya ini menjadi ajang berbagai negara bertukar informasi terkait inovasi dan perkembangan teknologi smart city termutakhir.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat Setiaji mengatakan, Pemprov Jawa Barat yang didominasi wilayah pedesaan, menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur TIK (Teknologi Informasi Komunikasi) dan pengenalan teknologi untuk peningkatan perekonomian di wilayah perdesaan.

“Pengembangan teknologi harus bisa dirasakan secara merata oleh masyarakat, tidak terkonsentrasi di kota dan wilayah maju saja,” ucap Setiaji di Kantor Diskominfo Jabar, di Jalan Tamansari, No 55 Bandung, Rabu (23/10)

Setiaji secara konsisten memperkenalkan konsep ‘Jabar Digital Province’ yang menitikberatkan penetrasi infrastruktur, peningkatan literasi digital, dan penerapan inovasi teknologi, semisal IoT, di desa berindeks tertinggal dan sangat tertinggal.

“Diskominfo Jabar juga membagikan pengalaman Pemprov Jabar dalam penerapan inovasi lainnya, seperti pembuatan aplikasi Sapawarga, Open Data, rencana pembangunan Command Centre, dan pembuatan delivery unit digital untuk akselerasi inovasi digital, bernama Jabar Digital Service,” jelas Setiaji.

Dipimpin oleh semangat kolaborasi kemasyarakatan, Pemprov Jabar juga menggandeng Badan Usaha Milik Antar Desa (BUMADES) Panca Mandala, diwakili oleh Irman Meilandi, untuk berbagi pengalaman sukses membangun infrastruktur jaringan internet secara mandiri, hasil kerjasama BUMDES (Badan Usaha Milik Desa) dan ISP (Internet Service Provider).

Inisiasi ini banyak digerakkan oleh pemuda-pemudi desa yang berhasil memanfaatkan inovasi IT untuk peningkatan kapasitas dan pengelolaan sumber daya, sehingga berhasil membuka ratusan kesempatan pekerjaan untuk talenta lokal.

“Kisah sukses Panca Mandala dari Tasikmalaya diharapkan bisa menjadi inspirasi pemanfaatan teknologi dan pembangunan berwawasan lokal untuk delegasi negara-negara yang hadir di konferensi ini,” ungkap Irman.

Diskominfo Jabar dan Bumades Panca Mandala juga berpartisipasi dalam exhibition di pavillion internasional WIC. Ini merupakan pertama kalinya Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat berpartisipasi dalam expo internasional, sejalan dengan visi Diskominfo Jabar untuk menjadi salah satu Center of Excellence untuk negara-negara lain di Asia Pasifik.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan