Bakal Ada Museum TNI di Kota Militer

CIMAHI – Keinginan Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi untuk memiliki museum berkonsep militer dipastikan terwujud tahun ini. Sebab, proses fisik pembangunan museum ini sudah mulai digarap pada Kamis (3/10/).

Pembangunan tempat yang disebut Gedung Museum TNI itu dikerjakan oleh pihak ketiga yakni CV Romza yang berdomisili di Kota Bandung, dengan nilai kontrak Rp 3,245,277,819. Lokasinya berada di kawasan Pusdik Armed, Jalan Baros, Kota Cimahi.

Kepala Bidang Tata Bangunan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Cimahi, Deni Hendiani mengatakan, seharunya pembangunan sudah dimulai sejak Agustus lalu atau usai penandatanganan kontrak dilakukan. Namun karena kendala (enggan disebutkan), akhirnya fisik baru dimulai, kemarin.

”Pembangunan Museum TNI sudah berjalan fisiknya. Harusnya dimulai sebulan lalu atau di Agustus,” kata Deni, saat ditemui di Pemkot Cimahi, Jalan Demang Hardjakusumah, Jumat (4/10).

Diakuinya, adanya permasalahan kemarin memang sempat menunda pekerjaan pembangunan Museum TNI tersebut. Sehingga saat ini pekerja sepertinya akan bekerja 24 jam. Sebab, sesuai kontrak pembangunannya harus selesai akhir Desember.

”Iya kan kemarin tertunda, hilang sebulan. Iya saya targetkan, ini harus beres Desember,” tegasnya.

Berdasarkan desain, Museum TNI akan memiliki dua lantai bangunan dengan luas total sekitar 1.600 meter persegi untuk lantai dasar. Konsep museumnya memang disesuaikan dengan identitas Kota Cimahi yang memang identik dengan militer.

”Iya isinya pastinya barang-barang yang berhubungan dengan militer, kan memang konsepnya militer,” katanya.

Deni melanjutkan, nantinya keberadaan Museum tersebut diharapkan bisa menunjang keberadaan wisata heritage yang sejak lama digagas Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi.

”Ini kan untuk mendukung wisata militer juga. Jadi nanti diharapkan wisatawan bisa masuk ke sana,” tandasnya.

Wisata militer atau disebut Cimahi Military Tourism memang sudah diresmikan akhir 2018. Namun, konsepnya belum sesuai rencana dimana wisatawan bisa mengunjungi langsung destinasi wisata yang telah direncanakan.

Bermodalkan bus wisata hibah dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang diberi nama Saba Kota Cimahi (Sakoci), wisata heritage tersebut untuk sementara ini masih bersifat city tour. Dimana masyarakat hanya diajak berkeliling melewati tempat-tempat yang dituju disertai informasi dari pemandu.

Tinggalkan Balasan