Azmi, Remaja Penghafal Al-quran 30 Juz Dapat Umroh Gratis

CIMAHI – Apa yang dicapai Azmi Abdul Muiz Aminulloh sungguh luar biasa. Sebab, santri Pondok Pesantren Tahfizh Al-quran (PPTQ) Misbahunnur berusia 17 tahun itu sudah mampu menghafal 30 juz dalam waktu dua setengah tahun.

Prestasi luar biasa anak bungsu dari lima bersaudara asal Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB) itu diketahui dalam acara wisuda serentak pada Sabtu (9/10) di PPTQ Misbahunnur, Jalan Kolonel Masturi, Kota Cimahi.

Ketika ditemui usai acara wisuda, Azmi itu tak bisa menutupi kebahagiannya. Sebab, selain bisa menghafal hingga 30 juz, ia juga dinobatkan sebagai lulusan terbaik dan berhak atas hadiah umroh.

Alhamdulillah senang, saya bisa menghafal Al-quran 30 juz,” ujar Azmi.

Dalam kesematan tersebut, ia menceritakan caranya bisa menghafal hingga 30 juz. Dikatakannya, kebiasaan membaca quran itu dilakukannya setiap hari. Dimana dalam sehari ia membaca hingga setengah juz.

”Jadi sehari dua kali bacanya. Subuh sama Ashar itu waktunya ngaji,” ujar Azmi.

Bukan hanya membaca, ia juga sering mendengar murotal. Kemudian dari hasil mendengarnya itu dia aplikasikan dengan hasil membacanya.

”Tapi sebelum menghafal, saya benerin dulu tajwid-nya,” ucapnya.

Setelah lulus dan diwisuda dari PPTQ Misbahunnur, Azmi berencana melanjutkan pendidikannya ke Yaman. Dia ingin belajar tafsir dan kitab lainnya di sana.

Sementara itu, Pimpinan PPTQ Misbahunnur, KH Badrus Sallam mengatakan, tahun ini ada 163 penghafal Al-Qur’an PPTQ Misbahunnur diwisuda secara serentak. Acara wisuda para Hafizh Qur’an ke-8 itu berbarengan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, 12 Rabiul Awwal 1440 Hijriyah. Tak hanya wisuda, dalam kesematan itu digelar juga khitanan massal bagi 70 anak.

”Yang diwisuda 163. Jadi setiap tahunnya bertambah angkatan. Kalau digabungan dari pertama sampai sekarang sudah 630 wisudawan,” terangnya.

Mereka yang di wisuda itu berdasarkan beberapa tahap hafalan. Dimulai dari 5 juz, 10 juz, 15 juz, 20 juz, 25 juz dan paling tertinggi adalah 30 juz.

Dikatakan Badrus, dalam mengajarkan tentang tahfizh ini, ada sejumlah skema yang diterapkan. Bagi mereka yang mengikuti khusus tahfiz, maka belajar di madrasahnya dikurangi.

”Karena target mereka supaya 30 juz bisa tercapai. Seharinya yang reguler rata-rata setengah halaman harus dikuasai dan disetorkan,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan