AAF Jadi Gerbang Festival Budaya Internasional

“Mudah-mudahan bisa me­mecahkan rekor nasional dalam rangka world dance day. Kemudian 29 April ada kegitan 24 Jam Bandung me­nari di gedung YPK menam­pilkan bermacam tarian,” tambahnya.

Setelah pagelaran tari, rang­kaian AAF 2019 disambung dengan festival Ramadan. Disbudpar Kota Bandung menyiapkan acara Ngabubu­rit On The Street (Ngaos).

Lebih lanjut Kepala Bidang Produk Seni dan Budaya Dis­budpar Kota Bandung, Sigit Iskandar menuturkan pihaknya juga telah menyiapkan festi­val kuliner Asia Afrika.

“Geografic dan food market Asia Afrika digelar di Braga 21-27 Juni. Beragam makanan Asia Afrika akan kita tampil­kan,” ujar Sigit.

Sigit menegaskan sebagai acara utama AAF 2019 akan dilaksanakan pada 29 Juni mendatang dengan menam­pilkan karnaval budaya. AAF 2019 menempati posisi ke­empat acara unggulan di In­donesia dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Re­publik Indonesia.

“Karena ada Pemilu dan ma­suk bulan puasa, sesuai dengan arahan kementerian Kkemen­par maka jatuh pada 29 Juni. Di Agenda Kemenpar Asia Afrika Festival masuk ke jaja­ran top ten even nasional dan menempati peringkat keempat,” pungkasnya. (mg3/drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan