81 Siswa SLB Se-Jabar Ramaikan LKSN

BANDUNG – Sebanyak 81 siswa sekolah luar biasa (SLB) se-Jawa Barat mengikuti kegiatan Lomba Keterampilan Siswa Nasional (LKSN) Jenjang PKPLK Tingkat Provinsi Jabar 2019.

Lomba yang berlangsung pada 23 – 25 September 2019 dan dilaksanakan di di Grand Hotel Lembang, Kabupaten Bandung Barat ini dibuka langsung oleh Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK) Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Nanang Nurwasid.

Nanang mengungkapkan, dalam lomba ini, para peserta merupakan siswa SMPLB/SMALB yang berada di 27 kabupaten/kota di Jabar. LKSN terbagi dalam sembilan kategori mata lomba. Yakni menjahit, membatik, hantaran, merangkai bunga, tata boga, kecantikan, kriya kayu, kreasi barang bekas, dan informasi teknologi.

”Delapan mata lomba diadakan di Grand Hotel Lembang, sedangkan lomba tata boga digelar di Akademi Tata Boga Bandung, Jalan Raya Cinunuk, Kota Bandung,” ungkap Nanang, disela-sela kegiatan, baru-baru ini.

Nanang mengaku sangat bangga atas kreativitas yang dimiliki siswa SLB.

”Saya yakin, mereka melangkah ke tingkat provinsi ini tidak semudah membalikkan telapak tangan, tapi melalui perjuangan berat,” ucapnya.

Hal tersebut, lanjutnya, bisa terwujud karena adanya dukungan dari pendamping/guru di sekolah yang juga didorong kepala sekolah di masing-masing satuan pendidikan. Sehingga, ajang ini bisa menjadi pintu gerbang bagi siswa SLB di Jabar agar berhasil di tingkat nasional.

Nanang mengungkapkan, dirinya sempat menghadiri pelaksanaan LKSN tingkat kabupaten/kota, tepatnya di SLBN Cicendo dan sangat takjub dengan potensi yang dimiliki para siswa.

”Kreasi anak-anak ini luar biasa. Ada yang membatik, menata busana, merias wajah, dan keterampilan lainnya. Bahkan, beberapa hasil keterampilan siswa sudah masuk perusahaan ternama di Kota Bandung,” ungkapnya.

Dia meyakini, potensi siswa SLB tak kalah dengan siswa lain selama didukung pihak keluarga dan satuan pendidikan. Melalui LKSN ini, Nanang berharap siswa mampu menggali potensi yang dimiliki secara optimal.

”Selain itu, bisa menumbuhkan disiplin, toleransi, dan sportivitas antara peserta didik, juga meningkatkan semangat kemandirian untuk berkarya serta mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa melalui pendidikan karakter,” pungkasnya.(dsdkjbr/ziz)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan