77 Alumni STP Bandung Berbagi Wawasan Industri Kepariwisataan

BANDUNG – Sebanyak 77 alumni Sekolah Tinggi Pari­wisata (STP) NHI Bandung kembali ke kampus tercinta­nya untuk berbagi ilmu dan pengalaman dengan para mahasiswa. Mereka menga­jar para mahasiswa jurusan Hospitality, Kepariwisataan, dan Perjalanan sesuai dengan bidangnya masing-masing.

Alumni Day 2019 mengha­dirkan keynote speaker Asis­ten Deputi Pengembangan Komunikasi Pemasaran Pa­riwisata Mancanegara Kemen­terian Pariwisata yang juga mantan-mantan Ketua STP NHI Bandung Noviendi Ma­kalam, MA.

Alumni Day diisi dengan Meet and Greet dan Talkshow yang dibagi menjadi dua. Ya­kni, Talkshow Hospitality and Tourism dan Talkshow Perja­lanan.

Talkshow Hospitality and Tourism menghadirkan na­rasumber Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Kawasan Wi­sata Kementerian Pariwisata Anang Sutono, Asdep Peng­embangan Wisata Alam dan Buatan Kementerian pariwi­sata Alexander Reyaan, VP Development Hotel Rio Kon­do, Chief Operationg Officer Artotel Group Eduard Rudolf Pangkerego dan Corporate General Manager Tentrem Hotel Management Indonesia Mey Nurnaningsih.

Sedangkan Talkshow Perja­lanan menghadirkan Ketua STP NHI Bandung Faisal, Staf Khusus Bidang Infrastruktur, Kementerian Pariwisata Judi Rifajantoro dan Ecotourism & Wildlife Photography Nur­din Razak.

Ketua STP Bandung Faisal mengatakan, Alumni Days merupakan event sharing para alumni Hospitality, Pa­riwisata dan Perjalanan ten­tang apa saja yang penting di Bidang Pariwisata kepada adik kelas dan almamaternya

“Alumni mengetahui kon­disi almamater, memberi masukan terkait trend-trend yang sedang terjadi lapangan saat ini sesuai dengan kom­petensi masing-masing alumni. Tema yang diangkat Competitive Advantages Tourism Human Resource in the Industrial Revolution 4.0 Era pada semua maha­siswa STP NHI Bandung,” ucap Faisal.

Sementara itu, Anang Sut­ono mengatakan, Alumni Day merupakan sebuah kenis­cayaan. Alumni harus ber­kumpul membangun STP NHI Bandung yang dicintainya.

”Alumni day hanya seba­gian kecil sekali. Sebuah event yang diciptakan STP Bandung supaya kita menda­pat masukan dari para alum­ni. Masukan menjadi penting agar kita bisa menyerap banyak hal. Bukan hanya curiculum design, tetapi yang paling penting adalah teach­ing delivery,” ujar Anang.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan