5 Ton Sampah Berserakan Usai Colour Run, EO Lepas Tanggung Jawab?

NGAMPRAH– UPT Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Barat menurunkan 31 petugas kebersihan untuk melakukan pengangkutan sampah di kawasan Kota Baru Parahyangan usai penyelenggaraan kegiatan Color Run yang digelar pada Minggu (23/6/2019) dalam rangkaian Hari Jadi Kabupaten Bandung Barat ke-12.

MULAI DIBERSIHKAN: Petugas dari UPT Kebersihan Saat Membersihkan Sampah di Area Acara Colour Run Kota Baru Parahyangan
Foto Istimewa For Jabar Ekspres

“Kami menurunkan petugas mulai dari petugas penyapu kebersihan sebanyak 9 orang dibantu 22 kernet (total 31 petugas) untuk mengangkut sampah yang berceceran. Termasuk kami turunkan juga armada 1 APSL (armada pengangkut sampah liar) dan 1 truk sampah. Volume sampah mencapai 5 ton atau 12 meter kubik,” kata Kepala UPT Kebersihan pada DLH KBB, Rudi Kuntadi kepada Jabar Ekspres, Senin (24/6/2019).

Dalam pengangkutan sampah tersebut, ujar dia, pihaknya dibantu dari pihak Kota Baru Parahyangan dengan menurunkan 4 orang petugas dan 1 unit pickup. Untuk panjang area sampah yang berceceran, sebut dia, mencapai 500 meteran. Disinggung apakah pihak EO (Event Organizer) lepas tanggung jawab soal sampah tersebut? Rudi mengaku tak mengetahuinya. “Soal tanggung jawab EO, saya kurang tahu. Yang pasti saya diperintah pak kadis untuk membersihkan di area tersebut (kegiatan colour run). Hari ini dipastikan semua sampah selesai diangkut,” katanya.

Truk Sampah Disiapkan di Lokasi Colour Run Untuk Pengangkutan Sampah
Foto Istimewa For Jabar Ekspres

Rudi menambahkan, selain fokus pada pengangkutan sampah di Kota Baru, pihaknya juga hari ini melakukan pengangkutan di titik sampah liar mulai dari kawasan Lembang, Cisarua hingga ke Cililin. “Petugas sudah datang ke titik pembuangan sampah liar seperti di kawasan Alun-alun Lembang hingga ke daerah Cikole. Termasuk ke selatan juga di kawasan Cililin dan Pataruman Cihampelas,” ungkapnya.

Rudi juga memastikan akan melakukan pengangkutan sampah secara maksimal agar tidak lagi terjadi pembuangan sampah di sembarang tempat khususnya di jalan protokol. Saat ini, sebut dia, UPT Kebersihan memiliki kendaraan pengangkut sampah terdiri 38 truk, 4 APSL, 15 motor kaisar. “Sementara untuk petugas secara ke seluruhan mencapai 244 orang terdiri 37 PNS dan 207 PTT (pegawai tidak tetap) mulai dari petugas penyapu jalan, kernet, sopir, mekanik dan petugas lainnya,” tandasnya. (drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan