2670 CEO BUMDes Siap Dikukuhkan

BANDUNG – Salah satu focus pembangunan yang akan dikejar ketertinggalannya oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat adalah desa. Oleh sebab itu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) melakukan sejumlah inovasi dan kolaborasi untuk mewujudkan kemajuan di desa.

Menurut Kepala DPMD Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi ada 8 pokok permasalahan di desa, diantaranya adalah kemiskinan, desa sangat tertinggal dan indeks desa membangun yang masih rendah. Oleh sebab itu, untuk mengurai persoalan tersebut pihaknya punya tiga pilar pembangunan, pertama adalah digitalisasi layanan desa.

“Seperti desa digital, wifi gratis, e-samsat dan patriot desa,” tuturnya usai menjadi narasumber dalam acara Jabar Punya Informasi (Japri) di Aula Lokantara, Gedung Sate (13/5) kemarin.

Kemudian, pilar pembangunan yang kedua adalah One Village One Company, yakni mewujudkan 1 desa 1 BUMDes. “Setelah sudah dibentuk BUMDes di tiap-tiap desa, nanti kedepan kita buat BUMDEs holding,” imbuhnya.

Sementara, pilar ketiga adalah gerakan membangun desa, seperti program sapa warga, posyandu juara, 1 RW 1 HP, menjadikan masjid sebagai pusat peradaban.

“Ada juga program Mobil Aspirasi Kampung Juara (Maskara) yang waktu dekat kita juga akan diluncurkan,” bebernya.

Selain Maskara, secara ber­samaan akan dikukuhkan seba­nyak 2670 CEO BUMDes se-Jawa Barat oleh Pak Gubernur Jawa Barat pada (15/5) menda­tang di Sabuga Bandung. “CEO BUMdes dibutuhkan untuk merubah dan memenej BUMDes, sehingg ada beberapa orang dari tiap desa yang akan men­jadi center axelence,” terangnya.

Ditambahkan, CEO BUMDes juga akan dituntut untuk meng­gali potensi desa, karena akar permasalahan yang ada di desa bukanlah kemiskinan. Tapi, potensi desa yang dijau­hkan dari masyarakat, se­hingga berdampak pada ke­miskinan warganya.

“Program ini sangat didukung oleh Kementerian Desa dan Daerah Tertinggal. Makanya, ini menjadi pilot project na­sional,” imbuhnya.

Dia berharap, dengan ber­bagai program yang sudah berjalan dan yang akan dija­lankan, ada progress yang positif, sehingga secara be­rangsur-angsur desa di Jawa Barat menjadi maju dan ma­syarakatnya sejahtera.

“Mudah-mudahan, Jabar juara lahir batin dengan desa juara dapat terwujud,” pung­kasnya. (jun/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan