13 Guru SMK Ikuti Diklat di Prancis

BANDUNG –Sebanyak 13 guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) selama tiga minggu, yang dilakukan di Prancis. Selain merupakan implementasi kerjasama antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia dengan Kementerian Pendidikan Nasional dan Pemuda Prancis, kegiatan ini juga sebagai penguatan pendidikan kejuruan di Indonesia.

Ke-13 guru yang dikirim oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat ini menjalani diklat sejak 14 November 2019. Diklat sendiri dilakukan di tiga Campus des Métiers et des Qualifications (CMQ). CMQ merupakan sebutan sekolah kejuruan profesi dan kualifikasi yang ada di Prancis. Ketiga tempat tersebut, yakni CMQ Fecamp untuk bidang otomasi dan energi terbarukan, CMQ Toulouse (bidang aeronautik), dan CMQ Nice (hospitality).

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Prancis, Arrmanatha Cristiawan Nasir mengimbau para guru agar memahami metode pembelajaran yang diterapkan di Prancis supaya mampu menghasilkan lulusan yang kreatif, berdaya juang, dan kompeten.

”Sehingga, nantinya mereka siap di dunia kerja,” dilansir dari laman resmi Dinas Pendidikan Jawa Barat.

Sementara itu, Atase Pendidikan dan Kebudayaan Paris, Warsito menyatakan, warga Indonesia yang memiliki daya juang tinggi dan mudah beradaptasi, diharapkan dapat mengambil manfaat secara utuh dari diklat tersebut. Selain mendapatkan pengetahuan dan keterampilan teknis, iklim akademis di CMQ pun harus dipelajari sebaik-baiknya.

”Karena, iklim tersebut tak bisa digantikan selain hadir dan ikut langsung di tengah-tengah proses pembelajaran,” tuturnya.

Warsito pun mengapresiasi Pemprov Jabar yang proaktif mengadakan diklat semacam ini. Menurutnya, pemerintah provinsi lain pun dapat melakukan inisiatif serupa.

Koordinator rombongan, Dadan Wildan menyampaikan, kegiatan tersebut tak lepas dari upaya Pemprov Jabar dalam mendukung program pemerintah terkait penguatan sumber daya manusia, di antaranya melalui pengiriman guru ke luar negeri untuk diklat seperti ini.

Sedangkan Kasi Kesejahteraan Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Pendidikan Jawa Barat, Budi Hermawan mengimbau para guru yang tengah mengikuti diklat mampu mengamalkan ilmu yang didapat kepada guru lain di satuan pendidikan masing-masing.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan