Sistem Kebut Semalam, Venue Pertandingan Belum 100 Persen Rampung

JAKARTA – Inasgoc (Panitia penyelenggara Asian Games 2018) punya tugas besar dalam waktu tiga hari ke depan. Dari pantauan Jawa Pos kemarin (13/8) sebagian venue yang ada di kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno masih terus diselesaikan.

Di Stadion Akuatik, pengerjaan bahkan terlihat sejak di depan arena. Pekerja masih tertlihat menggali lubang untuk tiang bendera negara peserta. Masuk ke dalam arena, pekerja asing terlihat melakukan set up sistem dan pendukung pertandingan lainnya.

Padahal polo air mulai hari ini sudah bisa menggelar sesi latihan bebas. Khusus di arena renang, pemasangan timing sistem masih terus berlangsung. Sedangkan di tribun penonton pengerjaan ruang kaca juga belum selesai. “Yang paling krusial ini, kami sedang menunggu pijakan untuk nomor gaya punggung,” terang Umarella Muhammad Rizal, venue manajer stadion akuatik.

Rizal menjelaskan, sampai saat ini satu alat tersebut masih tertahan di Bea Cukai. Target panitia penyelenggara, semua pengerjaan harus selesai 16 Agustus 2018. Sebab, untuk renang, perlombaan bakal berlangsung 19 Agustus nanti. “Itu batas waktu kami menyelesaikan semua kekurangan,” bebernya. Bahkan ketika polo air berlangsung, pengerjaan di area renang juga terus berjalan.

Di sisi yang lain, arena panahan sudah mulai terlihat adanya perubahan. Hanya saja, masih ada kekurangan yang tersisa, misalnya, pendingan ruangan untuk ruangan tim administrasi, statistik dan offisial dari OCA lainnya.

Tatang Feri Budiman, manajer venue arena panahan menjelaskan 15 Agustus mendatang merupakan batas waktu bagi timnya. “Selain itu, kami masih butuh 700 kursi untuk para atlet di tenda masing-masing,” sebutnya.  Hingga kini pengerjaan GOR Bulungan masih belum juga selesai. Saat Jawa Pos mengunjungi venue untuk pertandingan voli itu terlihat pekerja sedang memasang plafon berupa kain hitam. Ada sekitar 1700 meter kain yang digunakan untuk menutupi gedung olahraga seluas 38×36 meter tersebut.

“Kain itu untuk meredam panas matahari di dalam gor. Selain itu juga untuk mempermanis tampilan atap,” kata Wakil Ketua Bidang Kompetisi dan Pertandingan PP PBVSI Reginald Nelwan.

Sebelum ditutup plafon, kerangka besi tua terlihat menghiasi langit gelanggang olahraga itu. Selain itu, sebanyak 60 pendingin ruangan akan dipasang di sekeliling gor. Karena suhu maksimal gor harus tetap 26 derajat, meskipun dipadati penonton. Jadi perlu banyak pendingin ruangan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan