Unpad Belah Sampah Linggar

RANCAEKEK – Sampah jadi permasalahan bersama yang dihadapi seluruh ma­syarakat dunia. Dalam se­hari, produksi sampah se­tiap orang mencapai 800 gram. Tidak heran banyak tempat sampah yang me­luap, serta banyaknya sam­pah yang berserakan di jalan sekali pun.

Meski sampah dibuang ke tempatnya, suatu saat tempat penampungan sampah akhir akan penuh. Produksi sampah yang sangat cepat ini menunjukkan pentingnya pengelolaan sampah sebelum kemudian dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA).

Melihat fenomena sampah tersebut, mahasiswa Uni­versitas Padjadjaran (Un­pad) yang sedang KKN beserta Karang Taruna Desa Linggar mengadakan kegiatan seminar tentang mengenal sampah dan cara mengelolanya, kegitan itu bertemakan: Yuk Belah Sampah! Babarengan Ngo­lah Sampah di Aula Desa Linggar Kecamatan Ran­caekek, kemarin (15/12).

”Kegiatan seminar belah sampah dan mengolah sam­pai ini merupakan ajang so­sialisasi kepada masyarakat untuk menggugah kesadaran warga untuk memilah sampah organik dan anorganik dari rumah untuk disalurkan ke tim pengelolaan sampah,” kata Ketua Karang Taruna Desa Linggar, Fihris Rifyal.

Fihris menjelaskan, tu­juan utama diadakannya seminar ini adalah supaya masyarakat di Desa Linggar mampu menjadi masyarakat yang mandiri.

”Mampu dalam pengelo­laan sampah, serta mampu menjadi Desa percontohan yang bersih dan asri ling­kungannya,” jelasnya saat sambutan.

Dikatakannya, seminar ini­pun mengundang masyarakat Desa Linggar dan Desa tetan­gga untuk sama-sama meme­lihara lingkungan. ”Seminar inipun merupakan bentuk untuk mengajak kepada ma­syarakat untuk sadar terhadap lingkungan dengan tidak membuang sampah semba­rangan,” katanya.

Kepala Desa Linggar, H Ajat Sudrajat mengatakan ketika kaum muda dan ibu-ibu mengikuti seminar ini nanti­nya bisa langsung di terapkan kedalam kebiasaan. ”Sehing­ga nantinya masyarakat tidak membuang sampah semba­rangan, dan juga bisa memi­lah dan memilih mana sam­pah organik dan non-organik,” ucapnya.

Ini merupakan bentuk follow up dari program dari satu minggu ke belakang, yaitu membuat bak sampah semen­tara yang telah disahkan oleh Dinas dari Provinsi dan Ke­camatan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan