Tutor Sebaya Dikembangkan di Rumah Pintar Al Barokah

Yayan Agustiyanto, Bandung

Pelajaran matematika yang dianggap menakutkan bagi anak-anak tingkat SD/MI dan SMP/MTs sekarang tidak berlaku lagi. Sebab, bimbingan belajar yang dikembangkan rumah pintar Al Barokah bersama mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) telah mengembangkan Tutor Sebaya.

Bimbingan belajar yang terletak di Desa Cibeureum Wetan, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang ini,
merupakan program Bimbingan Belajar (Bimbel) yang memiliki fokus memberdayakan masyarakat agar gemar belajar khususnya mata pelajaran matematika.

Ketua PKM UPI Kultum Afifah mengatakan, kegiatan ini pada mulanya susah untuk dijalankan. Sebab, pada kenyataannya kapasitas tutor rumah pintar tidak memiliki rencana kemajuan pembelajaran. Sehingga, keberadaan program yang dilaksanakan terkesan seperti apa adanya.

Selain itu, minimnya jumlah tutor, sangat tidak memadai dalam memberikan pembelajar dengan peserta lebih dari 5 orang. Bahkan, untuk akses anak-anak yang mengikuti bimbel harus menempuh jarak cukup jauh.

Dari permasalahan ini akhirnya tim PKM UPI mencoba memberdayakan anggota Relawan Siap Guna (RSG) di Rumah Pintar Al Barokah dengan dibuat Program Tutor Sebaya.

Tutor Sebaya merupakan program memberdayakan relawan untuk menjadi pembimbing bagi peserta bimbel yang usianya tidak terpaut jauh dengan lainnya.

Rangkaian kegiatan meliputi pembentukan kaderisasi, pelatihan, dan pelaksanaan program tutor sebaya itu sendiri. Namun, untuk mengontrol perkembangan, dilakukan pemantauan dan evaluasi.

Ke depannya kegiatan-kegiatan dari sentra bimbingan belajar di rumah pintar Al-Barokah diharapkan dapat berlangsung secara efektif dan efisien ketika sudah ada Tutor Sebaya ini,ucap Kultum.

Salah satu kegiatan unggulan tutor sebaya yaitu Jarimatika. Program ini diadakan karena melihat kondisi siswa masih kesulitan dalam materi perkalian.

Siswa kelas satu hingga kelas lima SD masih kesulitan dalam hal perkalian malah ketika melakukan pembagian mereka membuat garis turus terlebih dahulu untuk menghitungnya,kata dia.

Pelatihan Jarimatika dilakukan untuk memudahkan mereka memahami materi perkalian. Pada awalnya, mahasiswa PKM UPI memberikan pelatihan Jarimatika secara intensif kepada RSG dengan mengajarkan jarimatika ke peserta bimbel.

Setelah kurang lebih lima kali pelatihan jarimatika ke peserta bimbel, diadakan evaluasi dalam melalui perlombaan jarimatika dengan tujuan agar peserta bimbel semakin termotivasi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan