Tugu Soreang Jadi Tempat Jual Kurban

SOREANG – Menjelang Hari Raya Idul Adha 2018 /1439 H, para pedagang hewan kurban musiman, selalu memenuhi tugu Soreang untuk menjual hewan kurbannya.

Salah satu pedagang sapi asal Jawa Timur, Parjo, 45, mengaku, sudah berada di Soreang sejak lima hari lalu dan dia akan menjajakan hewan kurbannya sampai dua hari sesudah Iduh Adha.

“Saya dari Jawa timur, sudah di sini sejak lima hari yang lalu, dagang di sini hingga dua hari sesudah idul adha,” kata Parjo saat ditemui di lokasi jualan, kemarin. (2/8).

Parjo mengatakan, jumlah sapi yang di jual ada 120 ekor, dengan berbagai jenis, di antaranya sapi limosin, pelo, dan sapi lokal.

Sedangkan untuk harga dia mengaku ada kenaikan sebesar Rp 500 ribu per satu ekor sapi dengan harga jual antara Rp17 — 37 juta tergantung dari bobot dan jenis sapi.

Parjo menjamin, bahwa sapi-sapi yang dia bawa dari Jatim dalam kondisi sehat. Sebab, sebelum dia bawa ke Bandung sapi-sapi selalu di cek kondisi kesehatannya. Kendati begitu, dia mengaku, belum ada pemeriksaan oleh Dinas Peternakan Kabupaten Bandung.

Saya bersama rekan-rekanya telah 15 tahun menjajakan hewan qurban di Soreang ini, dan selama berdagang, sapinya selalu habis terjual,ucap Parjo.

Sementara itu kepala Dinas Peternaian dan Peternakan Kabupaten Bandung Tisna Umaran menjamin, stok hewan kurban tahun ini terbilang aman. Sehingga, pihaknya fokus pada masalah teknis seperti, cara penyembelihan kurban sebagai upaya menjaga kehalalan dan pengecekan daging hewan.

Sedangkan untuk pemeriksaan hewan kurban, serentak akan dilakukan pada 14 Agustus dengan melibatkan 60 orang petugas gabungan terdiri dari dokter hewan, petugas Distan, dan satgas pangan Polres Bandung.

Selain itu, Tisna pun menerangkan, bahwa pada tahun 2017 stok hewan kurban di Kabupaten Bandung ada sekitar 24 ribu, terdiri dari domba, sapi dan kerbau. “Tahun ini ada sekitar 30 ribu hewan kurban, diantaranya Sapi, Kerbau dan domba, naik 6 hingga 8 persen dari tahun sebelumnya,” terangnya.

Tisna menambahkan, hewan kurban yang paling diminati warga adalah domba dan sapi. Dan 86 persen dinyatakan sehat dan laik. Sisanya umurnya hewan ternak tersebut kurang, badannya besar tapi umurnya kurang.

Tinggalkan Balasan