Tradisi Tahunan, Lestarikan Adat Nyangku

CIAMIS – Memeringati Mau­lid Nabi Muhammad SAW ribuan masyarakat Panjalu Kabupaten Ciamis menyam­butnya dengan Upacara Adat Nyangku. Menurut Panitia Nyangku, Ketua Yayasan Bo­rosngora Johan Wiradinata, kegiatan tersebut merupakan tradisi tahunan yang digelar pada Rabiul Awal atau Mau­lid Nabi Muhammad SAW dilaksanakan di Taman Bo­rosngora Alun-alun Panjalu, Senin (3/12).

“Upacara adat Nyangku akan terus dilestarikan se­bagai sebuah kearifan lokal yang ada di Kecamatan Pan­jalu Kabupaten Ciamis. Se­bagai salah satu alat untuk membendung budaya asing terutama budaya negatif,” lata Johan.

Menurutnya, dengan Ny­angku menjadikan masyara­kat Panjalu lebih berkarakter dan mampu mengaplikasikan­nya dalam kehidupan sehari-hari sebagai pribadi yang baik dan toleran. Serta mempere­rat tali silaturahmi sesama warga Panjalu.

”Bukan hanya untuk peng­hormatan saja. Nyangku ini dijadikan momen untuk eva­luasi diri agar kedepan lebih baik lagi. Intinya membersi­hkan diri,” katanya.

Menurutnya, Upacara Adat Nyangku yang sudah berlangs­ung sekitar ratusan tahun lalu sejak jaman pemerintahan Prabu Borosngora, sebagai sarana media syiar Islam. ”Nyangku ini harus terus di­lestarikan dan diturunkan kepada para pemuda atau regenerasi secara estafet dilaks­anakan supaya tidak hilang,” jelasnya.

Sementara itu Praktisi Pen­didikan Imam Tunggara me­nyebutkan, tradisi upacara adat nyagku ini merupakan warisan dari leluhur masy­arakat Panjalu yang harus dijaga dan di lestarikan. ”Upa­cara adat yabgku ini merupa­kan warisan dari kerajaan panjalu maka perlu kita les­tarikan,” ucapnya.

Sebagai praktisi pendidikan Imam menambahkan, semua stakeholder baik pemerintah sampai pusat, harus ikut serta dalam melestaikan bu­daya ini agar desa tambah maju. ”Di panjalu ada situs yg berharga sebagai wisata religi menjadi bagian dari masyarakat untuk mengembangkan ekonomi,” ujarnya.

Imam menegaskan kalau sejarah Prabu Sanghiang Bo­ros Ngora akan dibuatkan film tematik dengan 32 karakter, hasil musyawarah dengan para tokoh masyarakat, budaya, dan dinas terkait desa pan­jalu kabupaten Ciamis.

”Tokoh masyarakat di Pan­jalu ini sepakat akan dibuat­kan film tematik sejarah Prabu Sanghiang Boros Ng­ora sebagai pengetahuan kepada masyarakat,” pung­kasnya. (jat/ign)

Tinggalkan Balasan