Tiga Poin Untuk Melepas Tekanan

MANCHESTER – Pelatih Manchester United Jose Mourinho menghadapi tekanan super besar. Kekalahan 2-3 oleh Brighton & Hove Albion Minggu (19/8) lalu membawa Mourinho santer diberitakan dekat dengan pintu keluar United.

Matchweek ketiga United melawan Tottenham Hotspur dini hari nanti (28/8) di Old Trafford diyakini menjadi kunci nasib Mourinho bersama United. Walau sesungguhnya pelatih dengan koleksi dua trofi Liga Champions itu memiliki ikatan kerja dengan United sampai 2020 (siaran langsung beIN Sports 1 pukul 02.00).
Rekrutan anyar United musim ini Fred kepada ESPN kemarin (26/8) mengatakan kalau kondisi ruang ganti United kondusif. Hanya media terlalu membesar-besarkan dampak dari kekalahan United di matchweek lalu.

“Dari apa yang saya lihat sejak pertama kali datang, tak ada satu pun yang memiliki masalah dan hal ini sangat bertolak belakangan dengan yang disebutkan. Semua ingin membantu satu sama lainnya,” kata Fred.

Boleh saja Fred berkata demikian akan tetapi Mourinho memang menghadapi situasi-situasi yang membuat kursi kepelatihannya digoyang. ‘Pemberontakan’ oleh sang bintang Paul Pogba, gagal merekrut pemain bertahan pada bursa transfer musim panas, kemudian lini serang yang kurang mengigit.

Persoalan Mourinho dengan Pogba terus memburuk sejak pertengahan musim lalu. Pria asal Setubal Portugal mengkritik keras performa pemain timnas Prancis yang tidak sesuai banderol yang dibawanya. Sebaliknya Pogba ‘membungkam’ Mourinho dengan menjadi salah satu figur sentral Prancis menjadi juara dunia 2018 Rusia.
Manchester Evening News kemarin (26/8) menulis kalau hubungan Pogba dan Mourinho itu harus diperbaiki. Salah satunya adalah sikap respek antara satu dengan yang lain.

Nah, kombinasi bek tengah United Eric Bailly dan Victor Lindelof juga menjadi sorotan ketika kalah oleh Brighton. Bailly membuat eror yang membuatnya dikritik habis-habisan oleh mantan bek United Gary Neville. Neville menyebutkan duet bek ‘hijau’ yang umurnya sama, 24 tahun, di jantung pertahanan United merupakan satu kerugian.

Pekan lalu, Lindelof menjadi biang kerok atas gol pertama Brighton yang dicetak Glenn Murray. Penempatan posisi bek Swedia itu tak pas sehingga Murray pun menjebol gawang David de Gea. Sementara Bailly yang melakukan pelanggaran kepada gelandang Brighton Pascal Gross di akhir babak pertama membuat wasit Kevin Friend menghadiahi penalti.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan