Tiga Film Drama Romantis yang Tenar di Masanya

FILM dengan genre drama romance adalah salah satu genre film yang paling digemari oleh sebagian besar masyarakat Indonesia khususnya generasi muda masa kini. Selain karena jalan ceritanya yang ringan, berbagai kisah di dalamnya juga begitu dekat dengan kehidupan sehari-hari. Di Indonesia sendiri, banyak film cinta remaja dengan berbagai latar belakang yang berbeda. Nah, Untuk itu tim Zetizen Bandung mau kasih informasi nih tentang tiga film drama romantis remaja yang sangat ikonik dan mampu menyentuh hati penggemarnya dari masa ke masa. (leo/azu).

Ada Apa Dengan Cinta (AADC) – 2002

Yang pertama adalah ‘Ada Apa dengan Cinta?’. Film ini merupakan film garapan sutradara Rudi Soedjarwo yang tayang di tahun 2002.

Film ini berkisah tentang seorang siswi SMA yang pintar dan populer bernama Cinta (Dian Sastrowardoyo). Dia harus berhadapan dengan siswa dingin dan super cuek di sekolahnya. Cowok itu bernama Rangga (Nicholas Saputra).

Sikap dingin Rangga membuat Cinta sebal padanya. Namun, mereka berdua memiliki kecintaan yang sama kepada karya sastra. Hal itu yang membuat kebencian di antara mereka berdua perlahan-lahan sirna.

Namun, di saat Cinta mulai dekat dengan Rangga, ia tak sadar bahwa sikapnya mulai berubah dan menjauh dari geng pertemanannya di sekolah. Ia bahkan tak tahu jika salah satu sahabat dekatnya, Alya (Ladya Cheryl), mencoba untuk bunuh diri karena tak kuat menghadapi masalah dalam keluarganya.

Saat tayang di bioskop, ‘Ada Apa dengan Cinta?’ mendapat 2.700.000 penonton.

Galih dan Ratna – 2017

Film ini dirilis pada tahun 2017 dan digarap oleh Lucky Kuswandi ini merupakan remake film berjudul ‘Gita Cinta dari SMA’ yang dirilis tahun 1979.

‘Galih dan Ratna’ berkisah tentang seorang siswa pintar dan teladan bernama Galih (Refal Hady) yang harus bersekolah dengan bantuan subsidi silang, karena orang tuanya berasal dari kalangan tidak mampu.

Passion Galih dalam dunia musik dilarang keras oleh sang ibu yang memaksanya untuk fokus kepada pendidikan agar bisa sukses di kemudian hari. Dan juga, tak mengulang kegagalan yang dibuat oleh sang ayah di masa lampau. Suatu hari, sekolah Galih kedatangan siswi baru bernama Ratna (Sheryl Sheinafia). Berbeda dengan Galih, Ratna berangkat dari keluarga yang cukup berada. Sayangnya, ia kurang mendapat kasih sayang dari orang tuanya yang selalu sibuk bekerja. Kecintaan mereka terhadap dunia musik membawa Galih dan Ratna ke hubungan yang lebih dekat lagi. Ratna bahkan senantiasa setia menemani Galih menjaga toko kaset setiap pulang sekolah. Yang menarik dalam film ini adalah ketika Galih mengutarakan cintanya kepada Ratna. Bukan dengan cokelat atau mawar merah, ia malah memberikan Ratna sebuah kaset yang berisi mixtape atau lagu-lagu pilihan yang mampu menyampaikan isi hati Galih kepada Ratna. Sayangnya, meskipun film ini memiliki jalan cerita yang bagus, ‘Galih & Ratna’ hanya mampu mendapatkan sekitar 112 ribu penonton saja di bioskop selama kurang lebih satu bulan penayangannya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan