Terpilih, Tiga Besar Calon Rektor Unpad

TIGA besar calon Rektor Universitas Padjadjaran priode 2019-2024 terpilih, Sabtu (15/9). Dalam acara pemungutan suara  di Sekretariat Majelis Wali Amanat Unpad  di Jalan Cimandiri Bandung, Jawa Barat.

Dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Tiga calon yang terpilih dari delapan balon adalah  Prof. Dr. H. Obsatar Sinaga meraih 13 suara; Aldrin Herwany, SE, MM, Ph.D meraih 7 suara; danProf. H. Atip Latipulhayat, SH, LLM meraih 6 suara.

Acara pemungutan suara itu dipimpin oleh Ketua MWA Rudi Antara. Rapat pemilihan Rektor Unpad akan dilangsungkan 27 Oktober mendatang.

Adapun delapan bakal  calon yang maju adalah : Achmad Syawqie (Fakuktas Kedokteran Gigi), Ahmad Mujahid Ramli (Fakultas Hukum), Aldrin Herwany (Fakultas Ekonomi dan Bisnis), Atip Latipulhayat (Fakultas Hukum), Nandang Alamsah Deliarnoor (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik), Obsatar Sinaga (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik), Sri Mulyani (Fakultas Ekonomi dan Bisnis), dan Tri Hanggono Achmad (Fakultas Kedokteran).

Rektor Unpad Tri Hanggono priode 2014-2019 yang maju sebagai incumbent ( petahana) tersingkir  dalam pemilihan Sabtu kemarin. Ia hanya  mengantongi empat suara.

Pemilihan yang ke -12

Pemilihan  Rektor kali ini merupakan yang kedua belas  sejak Unpad  berdiri.  Namun jika dihitung di era PTN BH, ini menjadi  yang pertama kali,” kata Sekretaris Eksekutif Majelis Wali Amanat Unpad Prof. Dr. Erri N. Megantara saat jumpa pers di Executive Lounge Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35 Bandung,  beberapa waktu lalu.

Berbeda dengan mekanisme sebelumnya,  pemilihan Rektor kali ini dilakukan oleh MWA. Dari 17 anggota MWA, hanya 15 anggota yang memiliki hak pilih. Dua anggota yang tidak memiliki hak pilih yaitu Ketua Senat Akademik dan Rektor.

Adapun anggota MWA yang memiliki hak pilih meliputi Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Gubernur Jawa Barat, serta perwakilan dosen, masyarakat, alumni, mahasiswa, dan tenaga kependidikan.

Prof. Eri menjelaskan bahwa sesuai statuta Unpad, pemilihan Rektor mengedepankan musyawarah. Apabila musyawarah tidak tercapai, akan dilakukan pemungutan suara.

Dalam pelaksanaannya, MWA telah membentuk Panitia Pemilihan Rektor (PPR) yang akan melaksanakan teknis pemilihan, mulai dari memfasilitasi sosialisasi hingga pelaksanaan sidang pleno. Anggota panitia berjumlah 11 orang, meliputi perwakilan Majelis Wali Amanat, Senat Akademik, dosen, mahasiswa, alumni, dan tenaga kependidikan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan