Direktur Utama Bandara Internasional Jawa Barat Virda Dimas Ekaputra optimistis, dapat mencapai target penyelesaian pembangunan terminal pada Mei agar bandara bisa digunakan saat mudik Lebaran 2018.
”Kami siap saja karena landasan pacunya sudah siap dan penyelesaian terminal ini sudah 93 persen, jadi bisa saja tinggal maskapainya, kami hanya menyediakan fasilitas,” urainya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memastikan, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka bisa beroperasi pada Juni 2018. Terlebih, bandara terbesar di Jawa Barat tersebut saat ini sudah memasuki tahap akhir pembangunan.
Ahmad Heryawan menyebutkan, BIJB bisa terealisasi dikarenakan adanya peran dari berbagai pihak khususnya tokoh-tokoh Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar). Gubernur Dani Setiawan adalah orang pertama yang menginisiasi dan melakukan perencanaan awal pembangunan bandara tersebut hadir.
”Saya harus sebut secara khusus gubernur terdahulu yaitu pak Dani Setiawan bersama temen-teman dari Kadin. Sebab, merekalah yang mendapat izin prinsip dari Kementerian Perhubungan pada saat itu,” kata Heryawan usai meninjau BIJB Kertajati, kemarin (2/4).
Dikatakan pria yang akrab disapa Aher itu, BIJB memiliki beberapa keistimewaan. Di antaranya, bandara tersebut tentunya milik masyarakat Jawa Barat melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang ada di bawah Pemprov Jabar. Selain itu, sebagian kepemilikan BIJB nantinya juga akan menjadi milik pemerintah Kabupaten Majalengka.
Kemudian, keistimewaan selanjutnya adalah BIJB merupakan bandara terbesar dan hampir setara dengan bandara Soekarno-Hatta. Aher menyebutkan, beberapa keistimewaan tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi Pemprov Jabar. Terlebih, BIJB merupakan bandara pertama yang dikelola BUMD dan BUMN. (lyn/mg2/rie)