Tambah Fasilitas untuk Disabilitas

BANDUNG – Dalam rangka memperingati hari Disabilitas Internasional Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung ber­tekad meningkatkan sarana unum khusus penyandang disabilitas.

Hal itu sebagai komitmen Pemkot Bandung memberikan pelayanan yang adil dan me­rata bagi semua masyarakat tidak terkecuali penyandang disabilitas.

“Pemerintah Kota Bandung mempunyai tugas dan kewa­jiban untuk terus meningkat­kan infratruktur disabilitas. Hal itu agar betul-betul bisa mem­berikan kenyaman bagi kaum disablitas,” ujar Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Senin (3/12).

Menurutnya, Pemkot Bandung telah berupaya me­ningkatkan pelayanan ter­hadap penyandang disabilitas. Salah satunya memperbaiki sejumlah infrastruktur agar penyandang disabilitas bisa menjangkau pelayanan, di antaranya trotoar, beberapa fasilitas di rumah sakit, dan perkantoran.

Oded juga menyambut po­sitif atas arahan Menteri So­sial Republik Indonesia agar pemerintah daerah memiliki kartu identitas disabilitas.

“Ketika ada imbauan se­perti itu, kita (Pemerintah Kota) harus merespon postif juga. Kita akan lakukan, saya akan usulkan kepada dinas terkait mereka untuk merespon positif arahan dari kement­rian sosial,” ujarnya.

Kementerian Sosial me­nyebut, manfaat Kartu Iden­titas disabilitas dapat diguna­kan sesuai kebutuhan para penyandang disabilitas. Mis­alnya, kebutuhan untuk ke rumah sakit dan kebutuhan lainnya.

Saat ini, Pemkot Bandung telah menghadirkan dua Pu­sat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Ramah Disabi­litas. Keduanya yaitu UPT Puskesmas Salam yang be­rada di Kelurahan Cihapit Kecamatan Bandung Wetan dan UPT Puskesmas Pasirka­liki di Kecamatan Cicendo.

Setelah peresmian dua layanan kesehatan tingkat pertama ini, Pemkot Bandung akan mengupayakan 80 Pus­kesmas yang ada di kota kembang menjadi ramah disabilitas secara bertahap. Mulai dari sisi infrastruktur hingga kesiapan sumber daya manusia (SDM) yang ada di dalamnya. (yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan