CIMAHI – Meski sudah dilakukan penutupan, dua minimarket yang berlokasi di Jalan Warung Contong, Kecamatan Cimahi Tengah masih tetap melayani pembeli seperti biasanya.
Padahal, Satpol PP telah melakukan penutupan kedua minimarket tersebut karena tidak memenuhi unsur jarak minimal mendirikan.
Dalam Perda Kota Cimahi Nomor 6 Tahun 2011, Perda Nomor 16 Tahun 2016 dan Perda Nomor 8 Tahun 2016, disebutkan jarak antarminimarket minimal harus 200 meter.
Menaggapi hal ini Plt. Kepala Satpol PP Kota Cimahi, Dadan Darmawan seperti mengelak pertanyaan media. Dia, mengatakan bahwa minimarket tersebut memang sudah ditutup. Namun, pihak pengelola Indomaret sendiri diketahui meminta izin kepada Satpol PP untuk melakukan pengosongan bangunan. Akan tetapi setelah dilakukan pengecekan minimarket dengan nama Indomaret dan Yomart tidak ada aktivitas pengosongan barang.
” Pemiliknya bilang mau tutup karena omzetnya tidak sesuai dengan pengeluaran. Mereka minta waktu ke kita untuk mengangkut barang dan mengosongkan bangunan, kita belum cek lagi kalau ternyata mereka masih berjualan,” kata Dadan saat ditemui kemarin. (26/9).
Kondisi minimarket Indomaret saat ini beroperasi melayani konsumen seperti bisasa. Namun, pada papan nama toko ditutup kain hitam. Namun, lagi-lagi plt Kasatpol PP berdalih bahwa minimarket tersebut sudah dikenakan sangsi tindak pidana ringan (Tipiring). Sehingga, bila terbukti melanggar aturan kembali bisa saja dikenakan pidana.
Dadan menyebut, secara keseluruhan, pihaknya sudah menutup paksa dan menyegel 6 minimarket, termasuk 2 minimarket yang berdiri dan beroperasi di Jalan Warung Contong.
“Kita sudah tutup 2 minimarket di Jalan Warung Contong, karena empat minimarket lainnya mereka sudah tutup sendiri,” tuturnya.
Menurut Dadan, ada kemungkinan jika minimarket lain yang tutup sendiri merupakan upaya mengelabui petugas, untuk itu pihaknya akan melakukan pengawasan.
“Pasti akan terus kami telusuri, karena bermain kucing-kucingan dengan petugas itu sangat dimungkinkan,” pungkasnya. (ziz/yan)
