SLBN Garut Terapkan Pendidikan Karakter

GARUT – Kepala SLB Negeri Garut Kota, Eti Suhaeti menyebutkan jika sekolahnya, saban pagi setiap guru menyambut kedatangan siswa dengan senyuman dan penuh semangat.

”Keseharian kami ketika anak-anak datang ke sekolah, guru-guru akan menyambut mereka di depan gerbang. Pendidikan karakter tersebut membiasakan anak agar setiap datang ke sekolah mereka tahu saat bertemu dengan guru harus mengucapkan salam,” ujar Eti seperti dilansir laman Disdik Jabar, kemarin (18/10).

Sekolah yang berada di Jalan KH. Hasan Arip, Kabupaten Garut ini pun dikatakan Eti, telah membiasakan gerakan literasi sekolah minimal 15 menit yang dilakukan oleh guru dan siswa di halaman sekolah. Selain itu, untuk membangun karakter kebangsaan siswa dan cinta tanah air, setiap Senin sekolah melaksanakan upacara bendera. Seluruh kegiatan tersebut mengajarkan siswa mengenai karakter positif, budi pekerti, dan cinta tanah air.

”Kami selalu melibatkan orang tua, seperti menggelar pengajian bersama secara rutin setiap hari Senin, melibatkan dalam kegiatan pameran, kegiatan 17 agustus, dan mengadakan penyuluhan dari dokter. Selain itu, para pedagang di area sekitar sekolah ikut pula dalam kegiatan pameran dengan bercerita mengenai pengalaman mereka,” paparnya.

Selain pendidikan karakter yang diterapkan ke siswa dan melibatkan keluarga dan warga sekitar. SLB Negeri Garut Kota menerapkan beberapa program lain, di antaranya sekolah nyaman dengan menyediakan sarana dan prasarana yang menunjang kenyamanan anak, sekolah sehat dengan mengajarkan siswa berperilku hidup bersih dan sehat, jajanan sehat, dan bebas rokok & NAPZA.

Mereka juga dikatakan Eti, menjadikan sekolah religius yang menerapkan sekolah sebagai madrasah untuk para siswa, sekolah tanpa kekerasan, aman bencana, dan memiliki konseling, sekolah kreatif dengan menyediakan fasilitas penunjang kreatifitas anak, dan sekolah hebat dengan terus mendukung dan mendorong untuk berprestasi.

Sebagai informasi, penguatan pendidikan karakter pada anak, bukan hanya tanggung jawab pendidik di satuan pendidikan saja tetapi juga keluarga dan masyarakat. Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga pada tahun ini, menyelenggarakan program Apresiasi Sekolah Sahabat Keluarga. Program ini merupakan apresiasi kepada satuan pendidikan, baik formal maupun non formal, yang dalam melaksanakan program-program pendidikannya melibatkan keluarga, baik orang tua maupun anak, dan masyarakat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan