Sinergi Tanggulangi Pangan

SOREANG – Untuk meningkatkan kesadaran dan perhatian masyarakat akan pentingnya penanganan masalah pangan baik di tingkat global, regional, nasional, provinsi dan khususnya tingkat kabupaten.

Bupati Bandung H. Dadang M. Naser mengatakan, pemerintah dan swasta harus mampu menanggulangi masalah pangan dan gizi, dengan melakukan gerakan cinta produksi pangan lokal.

“Kita dorong agar masyarakat mengetahui juga keanekaragaman olahan pangan lokal, untuk dikonsumsi bahkan untuk pengembangan kreativitas industri pangan, dalam mendukung Jabar Juara bebas rawan pangan tahun 2030,” kata Dadang saat pembukaan HPS tingkat jabar ke 38 di Dome Balerame di Soreang, kemarin (7/11).

Selain itu lanjutnya, ketersediaan pangan merupakan hal penting dalam upaya pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat, khususnya kebutuhan makanan sebagai kebutuhan dasar manusia. apalagi kata dia, melihat perkembangan masyarakat kian meningkat, kebutuhan akan ketersediaan pangan cukup.

Dia menyebutkan, luas wilayah Kabupaten Bandung yang mencapai 176.976 km dengan sekitar 93.797,36 hektar merupakan sawah, perkebunan dan ladang. Hal ini merupkan menjadi potensi pangan tersendiri.

Untuk itu, berbagai langkah memperkuat ketahanan pangan ahrus diwujudkan dengan berbagai program melalui dinas terkait. sehingga masyarakat tidak kekurangan bahan pangan.

Pada kesempatan itu, Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Pemerintah Provinsi Jawa Barat Eddy Iskandar Muda Nasution memberikan penghargaan langsung kepada Bupati Bandung, karena dinilai sangat konsisten dalam menyelesaikan permasalahan pangan melalui pemberdayaan masyarakatnya.

Menurutnya, HPS ke 38 tingkat Jabar dilaksanakan di Kabupaten Bandung lebih meriah, dibandingkan dengan perayaan tahun sebelumnya di Kabupaten Bogor.

Menurutnya, sebagai momentum memperkuat komitmen pelaksanaan HPS tersebut bisa menjadi ajang kolaborasi, saling bertukar pengetahuan dan teknologi khususnya dalam pencapaian ketahanan pangan yang berkelanjutan.

Dia menilai, dalam perkembangannya muncul persoalan saat ini, laju pertumbuhan permintaan dan kebutuhan masyarakat lebih tinggi dari pada pertumbuhan ketersediaan pangan.

Makanya kita bangun komitmen jajaran pemerintah untuk memantapkan kebijakan ketahan pangan yang selaras dengan kesejahteraan petani.

Edi emnambahkan. semua elemen bisa berkontribusi dibidang pangan dengan membuat regulasi untuk Kabupaten/Kota yang ada di Jabar dalam rangka penetapan lahan pertanian berkelanjutan

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan