Sekolah Revitalisasi Kembangkan IT

SMKN 1 Cirebon merupa­kan sekolah revitalisasi yang memiliki 10 program keah­lian. Di Indonesia terdapat 219 sekolah revitalisasi, 12 sekolah diantaranya adalah sekolah di Jawa Barat.

Sekolah ini memiliki ber­bagai program peng­embangan mutu pendidikan diantaranya, kurikulum berbasis kerjasama dengan dunia usaha dan dunia in­dustri (Dudi), pengembangan sarana prasarana, mengu­atkan kerjasama dengan dudi, dan melakukan ino­vasi pembelajaran.

Wakil Kepala Bidang Bina Program SMKN 1 Cirebon, Weti Kurniawati mengatakan SMKN 1 Cirebon kini telah mengembangkan program-program sekolah berbasis IT. Seperti, e-rapor yaitu aplikasi penilaian kurikulum berbasis website. Laporan tersebut berisi tentang pen­capaian kompetensi pe­serta didik yang telah tersin­kronisasi dari Dapodik.

”Di SMKN 1 Cirebon ini, e-rapor telah berjalan se­lama 3 tahun. Setiap guru mata pelajaran memberikan penilaian, seperti penilaian sikap, penilaian pengeta­huan, penilaian keterampi­lan, sampai penilaian reme­dial,” ujar Weti saat ditemui di SMKN 1 Cirebon, Jalan Perjuangan By Pass Sunya­ragi, Kota Cirebon, seperti dilansir laman Disdik Jabar.

Weti juga mengatakan pro­gram berbasis IT lainnya yang dilaksanakan di SMKN 1 Cirebon adalah absensi siswa menggunakan mesin sidik jari (fingerprint). Dengan fingerprint tersebut para siswa diajarkan untuk mem­budayakan perilaku jujur dan disiplin. Sehingga siswa akan terus terbiasa dalam kese­hariannya memiliki dua sikap tersebut walaupun tanpa pengawasan.

Selain itu, Wati mengata­kan teaching factory di SMKN 1 Cirebon terus dikembang­kan. Salah satunya adalah perakitan televisi yang telah dipasarkan di wilayah Ci­rebon. Pada kompetensi keahlian teknik bodi oto­motif juga selama ini telah bekerjasama dengan peru­sahaan Astra.

”Kerjasama kegiatan teach­ing factory pada tahap awal para siswa juga produk eko­nomi khusus yaitu rotan. Rotan merupakan salah satu khas produk dari Cire­bon, sehingga kami terus menggali keunggulan dari rotan,” ujar Wati.

Wati mengharapkan dengan berlangsungnya teaching factory ini akan mendekatkan dunia indu­stri ke sekolah. Selama ini sekitar 2460 siswa SMKN 1 Cirebon 60% telah terserap untuk bekerja di berbagai perusahaan. Sekolah pun telah bekerjasama dengan sekitar 200 perusahaan un­tuk menunjang lulusan maupun pembelajaran di sekolah. (*/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan