Rumah Lilis Geser Beberapa Kali

Sebanyak-banyaknya kuanti­tas air harus dibuang ke jurang. Kalau dibiarkan menggenang atau menyerap di atas, akan lebih banyak tanah yang kroak dan longsor.

Meruntuhkan petak-petak sawah, dan pada gilirannya, dapur Olih sendiri. “Kalau yang namanya ular sama ju­rig (hantu, Red) teh saya sudah nggak takut, udah jadi temen,” kata Olih berkelakar.

Dalam catatan Olih, ada 48 rumah yang terdampak. Ru­mah terparah adalah nomor 6 milik Mohammad Rijwan. Ada lubang besar di ruang tamunya, dinding sudah mi­ring tidak keruan. Juga, rumah nomor 10 milik Ucuk Aziz yang tiang terasnya miring dan hampir roboh. Olih men­ghitung, sekitar 16 rumah retak berat dan sisanya retak ringan.

Dia mengaku sudah men­gumpulkan data dan mela­porkannya ke pihak pemerin­tah desa. Olih berharap se­gera ada bantuan dan penanga­nan lebih lanjut. Minimal, bantuan material untuk perbaikan rumah. “Kondisi be­berapa rumah sudah sangat mengancam. Pokoknya, jangan menunggu sampai ada korban jiwa,” tuturnya. (*/c10/ttg)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan